Rabu 24 Jun 2020 06:57 WIB

Tina Fey Minta Maaf Tampilkan Blackface di '30 Rock'

Tina Fey merupakan pencipta dari Sitkom '30 Rock'.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Nora Azizah
Tina Fey merupakan pencipta dari Sitkom '30 Rock' (Foto: Tina Fey)
Foto: Flickr
Tina Fey merupakan pencipta dari Sitkom '30 Rock' (Foto: Tina Fey)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencipta sitkom televisi "30 Rock" Tina Fey menyampaikan permohonan maaf atas empat episode yang menampilkan karakter blackface. Seperti diketahui, blackface merupakan istilah untuk riasan wajah yang dipakai orang bukan kulit hitam agar terlihat seperti mereka. 

Fey yang juga membintangi sitkom itu mengirim surat resmi kepada jaringan televisi NBC dan meminta agar NBC menghapus empat episode terkait, sebagai respon aksi protes antirasis yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Pesan itu ditandatangani bersama oleh kolaborator Robert Carlock serta jaringan rumah acara, NBC.

Baca Juga

"Ketika kami berusaha bekerja dan melakukan yang terbaik berkenaan dengan masalah ras di Amerika, kami percaya bahwa episode-episode yang menampilkan blackface sebaiknya dihilangkan dari peredaran," demikian isi pesan tersebut.

"Kita harus menatap ke depan, dan pecinta komedi tidak boleh terjebak dalam kiasan-kiasan atau keburukan ini. Aku berterima kasih kepada NBC Universal karena menghargai permintaan ini," kata Fey seperti dilansir laman People, Rabu (24/6).

Hingga berita diturunkan, belum ada tanggapan apapun dari juru bicara NBC atas masalah tersebut. Sitkom "30 Rock" menjadi salah satu serial komedi populer yang berhasil menyabet 16 penghargaan Emmy selama 8 tahun berturut-turut pada 2006 hingga 2013. Serial ini juga dibintangi oleh Alec Baldwin, Jane Krakowski, Tracy Morganand Jack McBrayer.

Adapun episode kontroversial yang dimaksud adalah "Believe in the Stars" (season 3, episode 2), "The Live Show" (musim 5, episode 4), "Christmas Attack Zone" (musim 5, episode 10) dan "Live from Studio 6H" (musim 6, episode 19).

Menurut Variety, empat episode tersebut akan diturunkan pekan ini, dan episode-episode tertentu tidak akan diedarkan dalam tayangan ulang bersindikasi di TV.  Episode itu juga tidak akan tersedia di situs on-demand seperti iTunes.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement