Rabu 24 Jun 2020 17:57 WIB

PMI Banyumas Sempat Kehilangan 70 Persen Pendonor

Belakangan, jumlah pendonor berangsur-angsur mulai bertambah .

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas menunjukkan darah dari pendonor sukarela di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Petugas menunjukkan darah dari pendonor sukarela di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sejak wabah Covid 19 terjadi, stok darah di PMI Banyumas, Jawa Tengah, mengalami penurunan. Petugas rekrutmen donor Unit Transfusi Darah PMI Cabang Banyumas Cahyo Riyanto, menyebutkan pada awal wabah, PMI Banyumas bahkan hanya mendapat pasokan stok darah dari 30 persen pendonor rutin.

''Pada pertengahan Maret 2020, ada 70 persen pendonor rutin yang tidak berani mendonorkan darahnya. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada stok darah PMI,'' katanya, saat memantau pelaksanaan donor darah di Polresta Banyumas, Rabu (24/6).

Ia menyebutkan, sebelum wabah Covid-19 terjadi, PMI Banyumas rutin menggelar kegiatan aksi donor darah keliling di tiga lokasi sehari. Namun pada saat wabah, pihaknya hanya bisa melaksanakan aksi donor darah di satu lokasi per hari.

''Hal ini terpaksa dilakukan PMI, karena di lokasi yang biasa dilakukan aksi donor darah, juga tidak ada pendonornya. Mereka yang rutin mendonorkan darahnya, untuk sementara berhenti mendonor karena khawatir tertular  Covid-19,'' jelasnya.

Kondisi ini, menurutnya berlangsung hingga akhir April. Belakangan, jumlah pendonor berangsur-angsur mulai bertambah dan mulai ada kelompok pendonor sudah mulai kembali mendonorkan darahnya. Terutama dari instansi dan desa-desa. Untuk sekolah kampus belum aktif kembali.

Saat ini, kata Cahyo, stok darah di PMI Banyumas sudah mulai pulih seperti semula. Per Rabu (24/6), ada sebanyak 1.426 kantong darah yang tersimpan di PMI Banyumas. Sedangkan kebutuhan rata-rata di Banyumas dan sekitarnya, hanya sekitar 246 kantong darah per hari.

Aksi donor darah yang digelar di Polresta Banyumas, Rabu (24/6), digelar dalam rangka peringatan HUT Bayangkara. Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka mengatakan, dalam aksi donor darah kali ini, dia menargetkan ada 350 kantong darah yang disumbangkan anggota Polri. ''Aksi donor darah ini diikuti anggota yang dinas di Polresta dan Polsek,'' ujar dia.

Ia mengaku, target jumlah pendonor kali ini memang lebih kecil, mengingat kondisi saat ini masih dalam status wabah. ''Kalau kondisi normal, kami berani menargetkan 1.000 pendonor. Tapi saat ini kami hanya manargetkan 350 pendonor, karena anggota yang akan mendonor harus menjalani pemeriksaan lebih ketat,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement