Kamis 25 Jun 2020 03:31 WIB

Mesin Blokir IMEI Ponsel Berfungsi Optimal pada Agustus

Pemerintah menerapkan aturan validasi IMEI ponsel.

Pemerintah memberlakukan regulasi IMEI untuk perangkat ponsel, komputer genggam dan  komputer tablet.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Pemerintah memberlakukan regulasi IMEI untuk perangkat ponsel, komputer genggam dan komputer tablet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesin dan sistem yang akan digunakan untuk memblokir ponsel berdasarkan nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) akan berjalan optimal pada Agustus. Mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang akan berfungsi memblokir ponsel ilegal versi cloud saat ini sedang diuji coba, diperkirakan berlangsung hingga awal Juli mendatang.

CEIR versi cloud ini digunakan sambil menanti CEIR versi perangkat keras, yang saat ini masih terkendala karena pandemi Covid-19. Kepala Subdirektorat Kualitas Layanan dan Harmonisasi Standar Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Nur Akbar Said, menyatakan CEIR versi cloud maupun hardware memiliki fungsi yang sama.

Baca Juga

"Antara CEIR Cloud dan CEIR hardware memiliki fungsi yang sama persis dan bisa melakukan juga pemblokiran IMEI," kata Akbar dalam diskusi online 'Membangun Komitmen Bersama Terapkan Aturan Validasi IMEI', Rabu (24/6).

Pelaksana tugas Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, Achmad Rodjih, dalam diskusi yang sama, menjelaskan CEIR saat ini masih berada di operator seluler Telkomsel dan akan diserahkan kepada Kemenperin.

"Sistem yang akan di jalankan sementara waktu adalah cloud computing karena perangkat fisik untuk memasang sistem CEIR direncanakan tiba di Indonesia sekitar bulan Agustus 2020," kata Rodjih.

Menurut jadwal, CEIR hardware akan optimal pada 24 Agustus, namun, kementerian mengupayakan agar sistem tersebut dapat digunakan lebih cepat.

Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia, Danny Buldansyah membenarkan saat ini sedang ada uji coba fungsi CEIR cloud dan mengupayakan pengguna nomor seluler tidak terdampak uji coba ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement