REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Pemerintah Provinsi Sulut menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok bagi warga yang tak terjangkau bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19.
"Operasi pasar ini ditujukan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bansos bahan kebutuhan pokok namun masih mampu membeli dengan harga terjangkau," sebut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat meresmikan pasar murah tersebut di Manado, Rabu (24/6).
Stok bahan kebutuhan pokok bersubsidi yang dijual yaitu sebanyak 80 ton beras (Rp7.500 per kilogram), 30 ton gula (Rp9.000 per kilogram), 30.000 liter minyak goreng (Rp7.000 per liter), 5 ton tepung, 5 ton mentega, 20 ton bawang merah, 20 ton bawang putih, empat ton cabai dan empat ton tomat. Selain beras, gula dan minyak goreng harga bahan kebutuhan pokok lainnya disesuaikan dengan harga pasar yang berlaku saat kegiatan.
Pemprov Sulut juga menjual bahan kebutuhan pokok bersubsidi per paket seharga Rp 94.500 yang berisi lima kilogram beras, empat kilogram gula dan tiga liter minyak goreng.
Gubernur Olly menambahkan, semua warga terdampak pandemi Covid-19 mendapatkan bantuan langsung, tapi ada tidak. "Kita membuat pasar murah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak bisa kita bantu secara langsung,” kata Olly.
Gubernur Sulut ke- 13 ini menambahkan, dari harga yang ditetapkan di antaranya ada yang disubsidi. “Jadi harganya minyak, beras dan gulanya disubsidi, baru kemudian kita jual. Misalnya kalau total harga itu Rp 140 ribu (minyak, gula, beras), dijual kepada masyarakat seharga Rp 97ribu, jadi ada subsidi di situ," kata gubernur.