Kamis 25 Jun 2020 13:04 WIB

Resmi, New York City Marathon 2020 Dibatalkan

Membatalkan New York City Marathon tahun ini, sangat mengecewakan bagi setiap orang.

New York City Marathon
Foto: nyrr.org
New York City Marathon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — New York City Marathon, salah satu ajang bergengsi di kalender lari dunia, tahun ini resmi dibatalkan karena pandemi Covid-19, demikian pernyataan penyelenggara pada Rabu (24/6) waktu setempat.

New York Road Runner (NYRR), bekerja sama dengan kantor wali kota setempat, menyatakan keputusan untuk membatalkan ajang lari maraton terbesar di dunia itu karena kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan para pelari, penonton dan setiap staf yang terlibat di tengah pandemi yang belum mereda.

"Membatalkan TCS New York City Marathon tahun ini sangat mengecewakan bagi setiap orang yang terlibat, tapi ini adalah langkah pasti yang kita ikuti dari perspektif kesehatan dan keselamatan," demikian Chief Executive NYRR Michael Capiraso seperti dikutip Reuters.

Lomba maraton 42km yang seharusnya digelar di New York pada 1 November itu bisa diikuti oleh 50 ribu pelari dan ditonton lebih dari satu juta orang.

Mantan pemenang New York City Marathon Meb Keflezighi sangat menyayangkan lomba tersebut dibatalkan tahun ini.

"Keputusan ini tidak pernah mudah, tapi menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat selalu menjadi keputusan yang tepat. Aku akan jumpa kalian lagi di NYC untuk edisi ke-50 pada 2021," kata Keflezighi di Twitter.

Para pelari yang telah mendaftar di lomba yang sedianya digelar untuk merayakan hari jadi ke-50 tahun perhelatan itu bisa menguangkan kembali biaya pendaftaran atau menyimpannya untuk ikut serta di salah satu edisi di tiga tahun ke depan.

Dari enam turnamen mayor maraton dunia, tiga di antaranya telah dibatalkan tahun ini karena krisis kesehatan global, yaitu New York, Boston dan Berlin Marathon.

Boston Marathon yang sedianya digelar April kemudian ditunda untuk September pada akhirnya harus dibatalkan untuk pertama kalinya dalam 124 tahun terakhir sejarahnya.

Penyelenggara Berlin Marathon juga harus membatalkan agenda mereka pada 26-27 September karena pemerintah setempat melarang ajang perkumpulan yang terdiri lebih dari 5.000 orang hingga 24 Oktober.

Sedangkan Tokyo Marathon berlangsung 1 Maret dengan diikuti oleh pelari elite saja. London menunda maratonnya dari 26 April ke 4 Oktober, dan Chicago Marathon masih dijadwalkan untuk 11 Oktober.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement