Kamis 25 Jun 2020 20:28 WIB

UI Paparkan Strategi Bangun Kampus Berwirausaha

Tuntutan perguruan tinggi untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri semakin tinggi.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Fakhruddin
UI Paparkan Strategi Bangun Kampus Berwirausaha. Foto: Pengunjung melihat instalasi karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada pameran Architecture Fair UI di Makara Art Centre UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
UI Paparkan Strategi Bangun Kampus Berwirausaha. Foto: Pengunjung melihat instalasi karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada pameran Architecture Fair UI di Makara Art Centre UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Kerja Sama UI menyelenggarakan Webinar bertajuk “Strategi PTNBH Menghadapi Dampak Pandemik Melalui Transformasi Menuju Entrepreneurial University”, pada Rabu (24/6).

Hadir dalam webinar tersebut, Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D; Kepala Badan Kerjasama, Ventura dan Digital UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA; Direktur Kerja Sama UI, Dr. Toto Pranoto, SE, MM, serta para narasumber dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yaitu UI, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan IPB University.

Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada setiap lini kehidupan, termasuk pengelolaan perguruan tinggi. Badai Covid-19 memaksa kita untuk berubah. Perjalanan dinas mungkin sudah banyak menurun, namun kini harus banyak melakukan investasi pada sistem pembelajaran jarak jauh. Di sisi lain, tentu ada kondisi yang berdampak pula pada kemampuan masyarakat di dalam mendukung dirinya untuk menempuh pendidikan. 

"Dengan demikian kita harus berubah, mulai dari penyelenggaraan kegiatan akademik, cara penyampaian pembelajaran, materi yang diberikan, kompetensi yang harus dibekalkan kepada mahasiswa, serta bisnis kita juga berubah. Dengan demikian, tuntutan perguruan tinggi untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri semakin tinggi, sehingga perguruan tinggi harus lebih gesit untuk berwirausaha," kata Agustin.