Kamis 25 Jun 2020 23:53 WIB

Rudi Djamaluddin Gantikan Yusran Jadi Pj Wali Kota Makassar

Yusran Jusuf sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar baru menjabat selama 43 hari.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah
Foto: Istimewa
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Dinas Prasarana Umum dan Penataan Ruang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Rudi Djamaluddin menggantikan posisi Prof Yusran Jusuf sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar yang baru menjabat selama 43 hari. "Makassar sekarang jadi perhatian, makanya Pejabat Wali Kotanya harus kita change (diganti)," papar Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan, jalan Sungai Tangka, Kamis (25/6).

Nurdin beralasan, kasus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Makassar terus mengalami kenaikan, sehingga dibutuhkan penanganan yang lebih serius dan sinergi yang kuat antara pemerintah kota dan tentu di bawah kendali pemerintah provinsi. Selain itu pergantian hasil konsultasi Mendagri.

Baca Juga

"Saya sudah mengingatkan koordinasi, komunikasi itu penting. Saya sampaikan kita tidak mungkin menyelesaikan sendiri. Butuh kerja keras dan kerja bersama. Jangan nanti kita hancur batu mengambil langkah," ucap mantan Bupati Bantaeng itu.

Di tempat terpisah, Yusran Jusuf saat memberikan keterangan kepada wartawan di Posko Induk Gugus Tugas Covid-19 Makassar menuturkan, informasi pergantian tersebut baru diketahui pukul 23.00 WITA malam tadi. Bahkan persiapan sudah dilakukan namun waktu mepet, dan ditunda pada Jumat besok.

Disinggung pergantian posisi itu apakah berkaitan dengan politik, kata dia, tidak tahu menahu soal itu, sebab apa yang dilakukan selama ini sudah dijalankan dengan baik termasuk dalam hal penanganan Covid-19. "Saya tidak tahu kalau urusan politik, yang jelas saya masuk disini adalah kerja profesional. Sambil menangani corona juga persoalan pemerintahan. Kalau soal pergantian, itu urusan pimpinan, yang jelas saya sudah bekerja maksimal," ucapnya.

Ditanyakan setelah masa jabatan itu habis, apa yang akan dilakukan, mantan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar ini menyatakan akan kembali ke kampus mengabdikan diri di dunia pendidikan dan pergantian posisinya tidak diambil pusing. "Saya tidak pusing masalah itu, saya bekerja lurus ada resikonya, saya siap. Saya katakan di camat, silahkan bekerja saya buktikan itu," paparnya

"Saya ingin sampaikan dan berterima kasih kepada masyarakat Makassar, dan tentu pada kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf karena belum optimal. Tapi yakin dan percaya itu sudah upaya maksimal untuk Kota Makassar," tambahnya.

Pengganti Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy diketahui saat ini masih menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemprov Sulsel. Dia juga merupakan salah satu sahabat HM Nurdin Abdullah dan masuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel.

Rudi pun telah meraih titel guru besarnya di Unhas pada tahun 2017 dan telah dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Ilmu Struktur Beton Bertulang Fakultas Teknik Unhas Makassar.

.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement