Jumat 26 Jun 2020 13:22 WIB

KAI Alokasikan Rp 9,4 Miliar untuk Modal UMKM Binaan

KAI memiliki 2.414 UMKM mitra binaan yang tersebar di seluruh wilayah kerja.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Warga menunjukkan permen jahe industri rumahan di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/4). PT Kereta Api Indonesia mengalokasikan dana Rp 9,4 miliar untuk modal UMKM binaan yang saat ini mencapai 2.414 UMKM.
Foto: ANTARA FOTO
Warga menunjukkan permen jahe industri rumahan di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/4). PT Kereta Api Indonesia mengalokasikan dana Rp 9,4 miliar untuk modal UMKM binaan yang saat ini mencapai 2.414 UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meningkatkan alokasi untuk program kemitraan UMKM binaan. VP Corporate Social Responsibility KAI Agus Supriyono aloksi pembiayaan modal usaha UMKM binaan KAI pada 2020 dinaikan delapan persen. 

"Pada 2020, kami memprogramkan dana mitra binaan yang tersalurkan adalah sebanyak Rp 9,4 miliar. Pada 2019, KAI telah menyalurkan Rp 8,7 miliar untuk program kemitraan yang diberikan kepada mitra binaan kami," kata Agus dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (26/6). 

Hingga Juni 2020, KAI memiliki 2.414 UMKM mitra binaan yang tersebar di seluruh wilayah kerja KAI. UMKM tersebut meliputi tujuh sektor, yaitu sektor Industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan jasa.

Agus mengatakan, selain memberikan pembiayaan modal usaha, KAI juga melakukan pembinaan dan pelatihan oleh pakar di bidang masing-masing. Pelatihan tersebut meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya.