Jumat 26 Jun 2020 16:49 WIB

Pembukaan Sekolah Tahfidz di Malaysia Sedang Menunggu Izin

Pembukaan kembali sekolah tahfidz di Malaysia sedang menunggu izin.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Muhammad Hafil
Pembukaan Sekolah Tahfidz di Malaysia Sedang Menunggu Izin. Foto: Suasana pengajaran di Rumah Tahfidz (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pembukaan Sekolah Tahfidz di Malaysia Sedang Menunggu Izin. Foto: Suasana pengajaran di Rumah Tahfidz (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Urusan Agama Malaysia Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri menyebut saat ini Izin pembukaan kembali semua sekolah dan institusi tahfiz swasta yang terdaftar sedang dalam proses pengambilan keputusan akhir. Saat ini semua orang sedang menunggu hasil diskusi dengan Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim).

“Pembukaan kembali sekolah dan institusi tahfiz swasta akan dibahas oleh Dewan Keamanan Nasional (MKN) dan akan diselesaikan dengan masukan dari hakim dan pemerintah negara bagian. Insya Allah kami akan menilai (situasi) segera, setelah pertimbangan karena kami harus mempertimbangkan rekomendasi oleh Departemen Kesehatan (Kemenkes), MKN dan juga pemerintah negara bagian," katanya seperti dikutip Bernama, Jumat (26/6).

Dia menjelaskan, untuk mencegah munculnya pasien baru COVID-19 lainnya di sekolah tahfiz, mereka harus mempelajari setiap aspek sebelum mengizinkan sekolah dan lembaga tahfiz swasta untuk melanjutkan operasi.

Data terakhir menyebutkan, jumlah kasus COVID-19 positif terdeteksi di antara siswa tahfiz, madrasah, guru dan anggota staf berjumlah 19.788 dari 23.946 orang yang dites. Sementara itu, Zulkifli mengatakan dia puas dengan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan (MOE), di kedua sekolah yang dia kunjungi hari ini.

“Bagi saya, ini adalah pencapaian yang menunjukkan bahwa kita dapat hidup dalam normal baru dan mengambil langkah-langkah dalam situasi di mana negara-negara lain masih berjuang dengan COVID-19, tetapi kami sudah mulai membuka sekolah kami secara bertahap,”kata dia.

Dia menambahkan, bahwa hal tersebut adalah langkah yang tepat bagi MOE untuk mengambil keputusan secara hati-hati. Melalui SOP untuk melanjutkan dengan pendidikan dan memberikan pengetahuan meskipun pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement