Jumat 26 Jun 2020 17:41 WIB

Kantor Kelurahan dan Kecamatan Mulyorejo Surabaya Ditutup

Kantor pemerintahan di Mulyorejo ditutup sementara menyusul staf yang positif Covid.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Kelurahan Mulyorejo dan Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur ditutup sementara mulai 26 Juni hingga 9 Juli 2020. Kantor ditutup lantaran ada tiga staf yang biasa beraktifitas di kantor kecamatan dinyatakan reaktif berdasarkan hasil swab test atau tes usap.

"Iya benar, kantor kecamatan dan kantor kelurahan Mulyorejo ditutup sementara mulai hari ini. Kantor kembali dibuka pada 10 Juli mendatang," kata Camat Mulyorejo M Syair di Surabaya, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, karena kantor Kelurahan Mulyorejo satu atap dengan kantor Kecamatan Mulyorejo sehingga semuanya ditutup sementara. Syair mengatakan dua kantor tersebut sudah dibersihkan oleh petugas piket secara bergantian setiap hari.

"Kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan," ujarnya.

Sedangkan untuk pelayanan pengurusan surat dapat dilakulan via daring dengan laman resmi Dispendukcapil Surabaya http://ssw.surabaya.go.id/anjungan dan dapat dilakukan di rumah masing-masing. "Untuk pelayanan pindah masuk atau pindah keluar bisa dilakukan secara daring," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki strategi agar warga Surabaya bisa beradaptasi cepat dengan kebiasaan baru atau tatanan kehidupan normal baru. "Kami mengajak warga Surabaya bisa bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru atau tatanan normal baru," kata Risma.

Menurut dia, hal pertama yang diterapkan di Surabaya adalah kedisiplinan, makanya dibentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Melalui terobosan ini, maka warga bisa saling mengingatkan antarwarga yang satu dengan yang lainnya, karena di kampung itu dijaga ketat.

"Pengawasannya sangat ketat, terutama yang keluar-masuk kampung itu," kata Risma.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement