REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Kelurahan Mulyorejo dan Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur ditutup sementara mulai 26 Juni hingga 9 Juli 2020. Kantor ditutup lantaran ada tiga staf yang biasa beraktifitas di kantor kecamatan dinyatakan reaktif berdasarkan hasil swab test atau tes usap.
"Iya benar, kantor kecamatan dan kantor kelurahan Mulyorejo ditutup sementara mulai hari ini. Kantor kembali dibuka pada 10 Juli mendatang," kata Camat Mulyorejo M Syair di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, karena kantor Kelurahan Mulyorejo satu atap dengan kantor Kecamatan Mulyorejo sehingga semuanya ditutup sementara. Syair mengatakan dua kantor tersebut sudah dibersihkan oleh petugas piket secara bergantian setiap hari.
"Kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan," ujarnya.
Sedangkan untuk pelayanan pengurusan surat dapat dilakulan via daring dengan laman resmi Dispendukcapil Surabaya http://ssw.surabaya.go.id/anjungan dan dapat dilakukan di rumah masing-masing. "Untuk pelayanan pindah masuk atau pindah keluar bisa dilakukan secara daring," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki strategi agar warga Surabaya bisa beradaptasi cepat dengan kebiasaan baru atau tatanan kehidupan normal baru. "Kami mengajak warga Surabaya bisa bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru atau tatanan normal baru," kata Risma.
Menurut dia, hal pertama yang diterapkan di Surabaya adalah kedisiplinan, makanya dibentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Melalui terobosan ini, maka warga bisa saling mengingatkan antarwarga yang satu dengan yang lainnya, karena di kampung itu dijaga ketat.
"Pengawasannya sangat ketat, terutama yang keluar-masuk kampung itu," kata Risma.