REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengaku tidak memiliki rencana jangka panjang terkait kiprahnya sebagai pelatih. Bahkan, sebenarnya pelatih asal Prancis itu tidak pernah berpikir untuk berkiprah sebagai pelatih usai pensiun dari lapangan hijau sebagai pesepak bola profesional.
Zidane mengawali karier sebagai pelatih saat menukangi Real Madrid Castilla pada 2014 hingga 2016. Akhirnya, pada pertengahan musim 2016/2017, Zidane dipercaya menggantikan Rafael Benitez sebagai pelatih tim utama Los Blancos. Setelah menukangi Madrid selama dua setengah tahun, Zidane memutuskan mundur sebagai pelatih Madrid pada akhir musim lalu.
Namun pada pengujung musim lalu, tepatnya Maret 2019, mantan gelandang serang Juventus itu diminta kembali menukangi Los Blancos. Pada kesempatan kedua menukangi Los Blancos, pelatih yang mengantarkan Madrid meraih tiga titel Liga Champions itu sepakat membesut Madrid hingga 2022.
Kendati begitu, Zidane tidak mau menjamin bakal bertahan dalam jangka waktu lama sebagai juru taktik Madrid, dan sebagai pelatih secara umum. Zidane mengakui, ketimbang menjadi pemain, melakoni kiprah sebagai pelatih merupakan pekerjaan yang melelahkan.
"Apa yang memotivasi saya adalah situasi dari hari ke hari. Saat masih menjadi pemain, saya pernah berkata tidak akan menjadi pelatih, tapi lihatlah saya sekarang. Menjadi pelatih benar-benar melelahkan, tapi kita akan melihat nanti seperti apa. Namun untuk 20 tahun menjadi pelatih, tentu saja tidak,'' kata Zidane seperti dilansir Evening Standard, Ahad (28/6).
Terlepas dari keenggannya untuk terus berkiprah sebagai pelatih dalam jangka waktu lama, mantan gelandang Real Madrid dan Juventus itu tetap memiliki motivasi tinggi untuk bisa mempersembahkan titel juara buat Los Blancos pada musim ini. Saat ini, fokus utama Zidane adalah membawa Madrid terus bersaing dalam perburuan gelar La Liga. Ia tidak berpikir soal rencana masa depannya dalam karier kepelatihan.
"Saya sudah berada di salah satu klub terbaik di dunia. Saat ini, saya merasa cukup baik dan tidak terpengaruh dengan apa yang akan terjadi. Di sini, saat Anda gagal meraih kemenangan, tentu Anda akan dikritik. Namun, kritik itu tidak mengubah apapun. Kami tengah berada dalam tren bagus, tapi kami belum menjuarai apa pun pada musim ini. Ini pula yang saya tegaskan pada para pemain," kata pelatih berusia 48 tahun tersebut.