Senin 29 Jun 2020 14:42 WIB

Seribu Senyum untuk Mualaf Binaan MCI Jatim

MCI berusaha membersamai perjalanan kehidupan para mualaf.

Yayasan Seribu Senyum yang berkantor di Surabaya berbagi kebahagiaan kepada para mualaf binaan MCI (Mualaf Center Indonesia) Jawa Timur.
Foto: Dok MCI Jatim
Yayasan Seribu Senyum yang berkantor di Surabaya berbagi kebahagiaan kepada para mualaf binaan MCI (Mualaf Center Indonesia) Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Yayasan Seribu Senyum yang berkantor di Surabaya berbagi kebahagiaan kepada para mualaf binaan MCI (Mualaf Center Indonesia) Jawa Timur. Seribu Senyum menginginkan para mualaf bahagia dengan keislamannya, bisa istiqomah serta kokoh imannya. Berbagi dengan  pemberian sembako, sajadah dan Alqur’an kepada para mualaf yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur. 

Menjadi mualaf merupakan perjalanan hidup yang menegangkan. Di dalamnya terdapat banyak cerita duka dan bahagia. Dibutuhkan kesabaran, dukungan orang lain, dan doa yang terus-menerus untuk tetap istiqomah dalam berislam. Tanpa ketiga hal itu, akan sangat sulit bagi seorang mualaf untuk tetap tegar menjalani ujian aqidah. Seribu Senyum menjadi bagian dari dukungan para mualaf untuk selalu istiqomah dan bahagia.

Baca Juga

“Kami sangat terbantukan dengan program Peduli Mualaf Seribu Senyum, ini menambah semangat para pembina dan pendamping mualaf di MCI untuk tetap semangat dan optimis untuk terus membersamai mualaf.” Ujar Agung Heru Setiawan, Ketua MCI Jatim.

MCI berusaha membersamai perjalanan kehidupan para mualaf. Bentuk aktualnya adalah pembinaan, pendampingan masalah, pemberdayaan untuk pemandirian para mualaf, hal ini diperlukan kerjasama dengan semua pihak yang peduli pada mualaf, termasuk Seribu Senyum.

Seribu Senyum telah berbagi sembako ke para mualaf yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Kediri dan Blitar. “Alhamdulilah saya sangat senang dengan adanya pembinaan MCI Blitar. Disini saya bisa berkumpul, berjamaah, dan mendapatkan banyak saudara. Saya juga merasa diperhatikan karena ada kegiatan-kegiatan positif bagi mualaf. Salah satunya kegiatan sambung tali silaturahmi dan pembagian paket sembako dari Seribu Senyum yang diadakan hari ini,” ungkap Dian Nurlia, Mualaf dari Blitar.

Hal Senada juga dirasakan oleh Philip, Mualaf dari Pare Kediri. Ia merasa bahagia dengan tersambungnya tali ukhuwah sesama mualaf di MCI Kediri dan Yayasan Seribu Senyum di acara kajian dan pembagian sembako untuk para mualaf. Ia berharap tali silaturahmi yang sudah terbentuk bisa selalu terjaga. “Semoga tali silaturahmi yang dilandaskan agama Islam ini selalu terjaga sepanjang waktu,” kata Philip.

Agung Heru Setiawan selaku Ketua MCI Provinsi Jawa Timur berpesan pada para mualaf agar tetap semangat dan istiqomah dalam berislam. Sebab menurutnya, nikmat iman dan islam adalah nikmat terbesar yang harus dijaga.  “Mudah-mudahan kita bisa selalu bisa bersama dalam nikmat iman dan Islam. Semoga saudara-saudara saya yang mualaf bisa terus istiqomah dalam menjalani kehidupan di atas agama islam dan dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah,” pungkas Agung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement