Rabu 01 Jul 2020 17:52 WIB

Anies: Kita Bukan Mau Turunkan Kasus, Tapi Kendalikan Wabah

Perpanjangan PSB Transisi bertujuan mengendalikan wabah Covid-19.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menekankan pentingnya pengendalian wabah Covid-19.
Foto: Dok Bakti Mulya 400
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menekankan pentingnya pengendalian wabah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase 2 dua pekan kedepan. Selama masa PSBB transisi kemarin dan hingga selanjutnya, Anies menekankan Pemprov DKI Jakarta bersama TNI dan Polisi bukan ingin menurunkan angka kasus Covid-19, namun mengendalikan wabah ini di masyarakat.

Anies beralasan dengan kondisi belum ditemukannya vaksin Covid-19 saat ini, maka pengendalian penularan virus atau wabah merupakan langkah yang paling mungkin dilakukan. Sehingga tujuannya bukan menurunkan garis dalam grafik laporan. "Kita ingin mengendalikan wabahnya, bukan menurunkan garis-garis," ujar Anies, Rabu (1/7).

Baca Juga

Anies menjelaskan kalau menurunkan angka kasusnya, cukup dengan mengurangi jumlah tes maka temuan kasus Covid-19 pun akan berkurang. Tapi, tegas dia, Pemprov DKI Jakarta mau sebaliknya, justru mendorong lebih banyak lagi tes kemudian ditemukan orang yang positif dan ditangani, sehingga wabahnya bisa dikendalikan.

"Jadi bagi kami lebih baik ditingkatkan tesnya ke pribadi-pribadi yang tanpa gejala tapi positif, lalu mereka diisolasi dari pada kita membiarkan angkanya turun dengan mengurangi tes. Jadi tadi ada istilah yang digunakan adalah tes, lacak, isolasi," ungkap Anies.