REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima petinju Sulawesi Selatan kembali fokus dalam meningkatkan kemampuannya sebagai persiapan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Oktober 2021.
Kelima petinju PON Sulsel itu yakni Yosua Masihor (kelas 52 kg), Charles Katiandago (kelas 75 kg), dan Haris Mongga (kelas 91 kg), Daud Fairyo (kelas 69 kg) dan Haer kelas 56 kg.
Humas Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan Sri Syahril mengatakan, para atlet PON Sulsel itu sebelumnya hanya berlatih mandiri sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Jadi sejak dua Minggu terakhir sudah kembali melakukan latihan secara bersama, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan COVID-19," katanya.
Para petinju Sulawesi Selatan sebelum adanya keputusan penundaan pelaksanaan PON XX,tetap berlatih secara intens.
Namun setelah adanya keputusan penundaan PON XX ke Oktober 2021, maka selanjutnya dipersilahkan kembali untuk berlatih di rumah masing-masing.
Ia menjelaskan, tim pelatih Sulsel memilih menggelar latihan di ruangan terbuka yang luas seperti di pantai, sebagai bagian dari antisipasi.
"Jadi kami kembali melanjutkan program latihan atlet. Kondisi pandemi ini tentunya membuat program latihan tidak maksimal, namun kami yakin semua daerah juga merasakan," ujarnya.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan memutuskan tetap melanjutkan program latihan meski pemerintah telah resmi menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 ke 2021.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Addien mengatakan pihaknya sejak awal sudah siap dengan segala konsekuensi akibat merebaknya COVID-19.
"Latihan tentunya tetap dijalankan (meski PON ditunda) walaupun intensitasnya yang akan disesuaikan," katanya.