REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Peran Jakarta Islamic Center Provinsi DKI Jakarta sangat vital. Kehadirannya dituntut bisa mensiarkan Islam bukan hanya sebatas lingkup Jakarta, tetapi mesti harus sudah menjadi pusat peradaban.
“Sehingga betul betul bisa dirasakan rohmatan lil alaminnya," kata Ketua Forum Ulama Habaib (FUHAB) Jakarta Selatan, KH Lutfi Zawawi, kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (2/7).
Pernyataan ini dia sampaikan menyikapi regenerasi kepemimpinan JIC yang sebentar lagi memasuki masa pergantian. Siapa penggantinya masih teka-teki.
Namun sejumlah nama mulai mencuat. Salah satunya KH utfi M Zawawi, tokoh ulama Betawi dari Jakarta Selatan ini mengklaim mendapat restu dan dukungan dari ulama khos KH Syukron Makmun, dan Rois Syuriyah NU DKI KH Mahfud Assirun.
Bahkan termasuk ulama sepuh KH Maulana Kamal Yusuf, hingga para habaib seperti Alhabib Ali bin Abd Rahman Assegaf, Habib Ali Abd Rahman Alhabsy Kwitang, Habib Nabil Al Musawwa, (Majelis Rasulullah), sepakat mendukung KH Lutfi M Zawawi memimpin JIC kedepan.
KH Lutfi Zawawi adalah sosok ulama yang alim memiliki visi keislaman ang kuat sehingga banyak santri yang mengaji padanya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, saat dimintai pendapat tentang sosok KH Lutfi M Zawawi, mengatakan, siapapun yang meminta restu dengan niat dan tujuan baik, MUI akan mendukungnya.
“Siapapun yang ter baik buat JIC dan dapat mengangkat JIC dengan program-programnya serta dapat restu dari para ulama sepuh maka MUI akan siap bekerja sama,” Jelas Kiai Munahar.
Berdasarkan peraturan daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2014 tentang pusat pengkajian dan pengembangan Islam Jakarta, JIC merupakan Lembaga Pemerintah Daerah yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang menghendaki kepemimpinan JIC kedepan adalah sosok yang mampu membawa JIC untuk kemaslahatan umat.