REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor kawakan Sir Patrick Stewart akhirnya menyiapkan sebuah proyek yang pernah dia takuti. Sebuah memoar tengah disiapkan aktor Star Trek menjelang ulang tahunnya yang ke-80.
Stewart pun bekerja sama dengan Gallery Books untuk proses produksinya. Mereka akan memberikan tampilan yang mengharukan mengenai kehidupan aktor pemenang penghargaan yang terkenal dengan perannya sebagai Captain Jean-Luc Picard dari Star Trek: The Next Generation.
Penerbit pun mengumumkannya pada Selasa (30/6) waktu setempat. Sementara itu, judul dan tanggal rilis masih akan ditentukan kemudian.
"Gagasan untuk menulis memoar berdasarkan kehidupan dan karier saya telah ada dalam pikiran saya selama beberapa tahun, tetapi tuntutan pekerjaan selalu membuatnya tertunda. Hari ini tidak ada tuntutan, juga tidak ada prediksi kapan itu akan terwujud,” ujar Stewart dalam sebuah pernyataan, dilansir laman AP.
Stewart yang akan berusia 80 pada 13 Juli mendatang mengatakan, dia terperangkap di tengah-tengah proyek seri baru, Star Trek: Picard. Dia pun sangat ingin melihat hasilnya kelak.
Namun, dia menyadari, beberapa pekan lagi, dia akan berusia 80 tahun. Dia pun ingin menikmati ruang belajarnya yang indah di rumahnya di Los Angeles dengan damai.
“Saya berusia 80 tahun dalam waktu dua minggu. Saya baru saja memanjakan diri dengan kursi kantor yang cantik. Dan saya punya waktu. Tetapi yang paling penting, saya mencintai apa yang saya lakukan, meskipun saya tidak pernah berpikir saya akan atau bisa,” ungkap dia.
Stewart akan menulis tentang semua yang terjadi di hidupnya. Dia memulai dari Star Trek hingga penampilan panggungnya yang memenangkan penghargaan dan karya suaranya tentang American Dad.
Menoleh ke belakang, Steward terkenang dengan sosok ayahnya yang kejam. Dalam memoarnya nanti, ia pun lebih memilih untuk menceritakan masa kecilnya di Yorkshire, Inggris, yang diwarnai oleh kemiskinan dan kekerasan dalam rumah tangga.
"Memoar juga menceritakan advokasi politik yang dilakukan seumur hidupnya dan pekerjaan amalnya yang berkelanjutan,” ujar Gallery Books, sebuah divisi dari Simon & Schuster.