REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- VAR (Video Assistant Referee) kembali menjadi persoalan. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menyindir Real Madrid yang dinilai kerap mendapatkan bantuan dari teknologi ini. Bartomeu tidak menyebutkan nama Madrid secara langsung. Namun pernyataan tersebut keluar setelah laga El Real kontra tuan rumah Athletic Bilbao di Stadion San Memes, Ahad (5/7) malam WIB.
Los Blancos unggul 1-0 lewat penalti Sergio Ramos pada menit ke-73. Wasit Jose Gonzalez menganggap bek kiri Madrid, Marcelo, dilanggar di area terlarang. Sang pengadil mengeluarkan keputusan setelah memantau VAR.
Beberapa menit kemudian, Ramos terlihat menginjak kaki pemain Bilbao, Raul Garcia di kotak penalti. Namun kali ini wasit tidak meninjau VAR. Bartomeu tidak spesifik menggunakan dua insiden di atas sebagai dasar argumentasinya. Menurut dia dalam beberapa pekan terakhir muncul beragam kontroversi dari adanya VAR.
"VAR belum berada di level yang diinginkan semua orang," kata Bartomeu, dikutip dari Marca, Senin (6/7).
Ia menilai setelah kompetisi kembali berlangsung ada tim yang selalu mendapatkan keuntungan. Sementara beberapa klub lainnya, tidak demikian. Apa pun itu, menurut Bartomeu, idealnya VAR membantu tugas wasit demi sebuah keputusan yang adil. Menurut dia, dalam beberapa laga terakhir, teknologi ini tidak digunakan dengan baik.
Pelatih Barcelona Quique Setien diminta merespons ucapan presidennya. Ia menolak berkomentar tentang kritikan yang dilancarkan Bartomeu. Tetapi secara umum, pandangan mereka sama.
"Saya kurang memahami VAR. Saya pikir alat itu membuat sepak bola lebih adil. Tetapi sepertinya saat ini, belum cukup sampai di level itu," ujar Setien.
Raksasa Katalunya baru saja membantai Villarreal 4-1 pada laga pekan ke-30 La Liga di Stadion El Madrigal, Senin (6/7) dini hari WIB. Satu gol tambahan Barcelona yang dicetak Lionel Messi, dianulir wasit. Sang pengadil mengeluarkan keputusan tersebut usai memantau VAR.