Senin 06 Jul 2020 16:44 WIB

Survei Sebut Publik Jepang Pesimistis Olimpiade Bisa Digelar

77 persen dari responden mereka menyatakan Olimpiade 2020 Tokyo "tidak bisa digelar"

 Turis mengenakan masker berfoto dengan latar logo Olimpiade di Odaiba, Tokyo, Jepang, Rabu (29/1). Jepang telah mengevakuasi warganya dari China yang terkunci akibat virus corona.
Foto: AP
Turis mengenakan masker berfoto dengan latar logo Olimpiade di Odaiba, Tokyo, Jepang, Rabu (29/1). Jepang telah mengevakuasi warganya dari China yang terkunci akibat virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Survei terkini yang diumumkan Japan News Network (JNN) pada Senin (6/7) mendapati 77 persen dari responden mereka menyatakan Olimpiade 2020 Tokyo "tidak bisa digelar" tahun depan.

Sedangkan dari total responden yang dimintai pendapatnya dalam survei sepanjang akhir pekan kemarin itu hanya 17 persen yang meyakini pesta olahraga akbar empat tahunan yang sudah tertunda itu bisa dilangsungkan tahun depan, demikian lansiran Reuters, Senin.

Kendati demikian, pihak JNN tak mengungkapkan apa saja alasan yang diajukan para responden atas jawaban mereka dalam survei tersebut.

Olimpiade 2020 Tokyo sedianya bakal menyongsong upacara pembukaan pada bulan depan, tetapi hantaman pandemi COVID-19 membuat panitia pelaksana lokal dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat menunda ajang itu setahun ke depan.

Pun demikian setumpuk masalah masih dihadapi oleh panpel Olimpiade 2020 Tokyo termasuk biaya yang membengkak, ketersediaan arena yang direncanakan dan tentunya keselamatan segenap pihak yang terlibat, mengingat pandemi masih membayangi hampir di setiap penjuru dunia.

Beberapa waktu lalu, panpel lokal sempat mengutarakan niatan mereka untuk "menyederhanakan" Olimpiade 2020 Tokyo dengan harapan bisa menekan biaya serta meminimalisir risiko terkait COVID-19.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement