REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Diego Simeone percaya, penggunaan Video Assistant Referee (VAR) jadi keuntungan tersendiri bagi tim yang punya karakter menyerang, seperti Real Madrid. Ini ia sampaikan saat diminta menanggapi kontroversi VAR yang melibatkan Madrid.
Pelatih Atletico Madrid itu tidak ingin masuk ke dalam kontroversi yang menyelimuti rival sekotanya tersebut. Ia mengatakan, VAR mampu mengungkapkan semuanya. Sebelumnya, tim tidak punya kemungkinan atau kemampuan melihat tayangan ulang, sehingga kesalahan bisa dibuat oleh siapa pun. Bagi Simeone, VAR lebih adil untuk semua tim.
"Dan dengan mereka yang menang karena (VAR), jika mereka diberikan lebih banyak penalti, itu karena mereka lebih banyak menyerang, seperti Real Madrid," kata Simeone, dikutip dari Marca, Selasa (7/7).
Dari tujuh pertandingan sejak restart, Madrid mendapatkan tiga penalti. Tak pelak, muncul anggapan Los Blancos dibantu wasit. Terlebih, dua kemenangan terakhir Madrid ditentukan oleh gol penalti.
Atletico juga diuntungkan oleh VAR dari sisi mendapatkan hadiah penalti. Atletico mendapatkan penalti saat menang lawan Espanyol dan kemudian ketika menahan imbang Barcelona.
Diego Costa dan Alvaro Morata gagal mengeksekui penalti dalam pertandingan sebelumnya. Beruntung wasit memutuskan penalti ulang karena kesalahan kiper.
Simeone mengakui, Atletico jadi tim paling banyak gagal mengeksekusi penalti dalam sejarah sepak bola. Oleh karena itu ia ingin memperbaiki kemampuan timnya mengeksekusi penalti, karena itu sangat penting dan sulit. "Kami harus memperbaikinya," ucap Simeone.