Selasa 07 Jul 2020 16:51 WIB

Tes Covid Nasional Baru Capai 3.394 Per 1 Juta Penduduk

Rata-rata nasional jumlah pemeriksaan covid masih 3.394 testing per 1 juta penduduk

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan laporan perkembangan kasus COVID-19
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan laporan perkembangan kasus COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, angka rata-rata nasional jumlah pemeriksaan covid-19 masih mencapai 3.394 testing per satu juta penduduk. Meskipun jumlah pemeriksaan masih rendah, namun ia menyebut terdapat lima provinsi yang angka pemeriksaan covid cukup tinggi. 

Di antaranya yakni DKI Jakarta yang telah melakukan pemeriksaan covid sebanyak 26.527 tes per satu juta penduduk, Sumatera Barat sebanyak 9.124 tes per satu juta penduduk, Bali sebanyak 8.870 tes per satu juta penduduk, Sulawesi Selatan sebanyak 6.288 tes per satu juta penduduk, dan Papua sebanyak 5.440 tes per satu juta penduduk.

“Secara nasional jumlah testing kita memang baru mencapai 3.394 testing per satu juta penduduk. Angka ini adalah angka rata-rata nasional,” ujar Yurianto saat konferensi pers, Selasa (7/7).

Dari 17.816 pemeriksaan spesimen yang dilakukan pada hari ini, dilaporkan adanya temuan 1.268 kasus baru covid-19. Sehingga total kasus covid hingga hari ini mencapai 66.226 kasus. Sementara itu, angka sembuh yang dilaporkan pada hari ini sebanyak 866 orang dan kasus meninggal sebanyak 68 orang.

Yurianto menyampaikan, pemerintah saat ini perlu lebih fokus pada sejumlah provinsi yang angka kasus positifnya terus meningkat. Karena itu, ia menekankan agar aspek kesehatan masyarakat lebih diutamakan. Selain itu, peran serta masyarakat juga menjadi faktor penentu di dalam pengendalian covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement