Kamis 09 Jul 2020 06:06 WIB

Kebahagiaan Deddy Corbuzier Jadi Mualaf dan Tinggalkan Sulap

Kebahagiaan Deddy Corbuzier Jadi Mualaf dan Tinggalkan Sulap

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Deddy Corbuzier mengaku pernah mengikuti ceramah Aa Gym saat non-Muslim
Foto: Dok Istimewa
Deddy Corbuzier mengaku pernah mengikuti ceramah Aa Gym saat non-Muslim

VIVA – Deddy Corbuzier kembali berkesempatan ngobrol seputar agama dengan Aa Gym. Sebelumnya, Deddy mengaku sudah ikut kajian Aa Gym sejak 20 tahun lalu.

Deddy masuk ke dalam masjid dan ikut pengajian sebanyak empat hingga lima kali. Deddy merasa nyaman dan tenang mendengarkan ceramah Aa Gym.

Kini mantan suami Kalina Ocktaranny itu juga mengisahkan bagaimana dia memutuskan menjadi mualaf. Deddy mengaku bahagia menjadi seorang muslim.

"Karena Islam ini karunia Allah, maka saya punya utang pada saudara-saudara yang belum Islam. Utangnya apa? Satu, saya harus belajar jadi contoh bagaimana jadi seorang muslim lebih baik. Kedua, membantu orang lain bisa mengenal Islam, perkara hidayah, Allah yang menentukan," kata Aa Gym lewat kanal YouTube Aa Gym Official belum lama ini.

"Nah, itu menariknya karena Aa pada saat itu tidak meminta saya atau menyuruh saya menjadi muslim. Tidak pernah keluar kata-kata itu dari Aa sama sekali," ungkap Deddy, yang menegaskan menjadi mualaf tanpa paksaan dari siapa pun.

Aa Gym ikut bersyukur ketika mengetahui Deddy sudah menjadi mualaf. Bahkan Deddy mengaku usai jadi mualaf ingin langsung berangkat umrah, namun terhalang karena wabah virus corona.

"Lebih senang, yang pasti lebih senang (jadi mualaf). Terus karena Aa tahu dari dulu teman-teman saya 90 persen muslim jadi lebih dekat dengan mereka, lebih banyak saudara, lebih tenang juga. Lebih banyak hal yang saya dapati. Rencananya kemarin tuh pengin umrah A (tapi gagal karena corona)," ujar Deddy.

Aa Gym membahas mengenai profesi Deddy sebelumnya sebagai seorang magician. Deddy mengaku masih suka iseng main sulap namun bukan untuk bekerja.

"Masih sulap kadang-kadang. Kalau buat teman-teman doang, orang-orang. Enggak bisa hilang karena dari dulu sudah pesulap, cuma enggak mau dibayar kalau saya main. Kalau saya lagi pengin, kayak keikhlasan," tutur dia.

"Saya tuh sempat mengalami ketika saya bermain sulap, saya sudah enggak bertujuan hibur orang, tapi bertujuan cari duit, jadi kehilangan seninya. Jadi, saat saya menyatakan berhenti saya berhenti profesional dengan harapan saya main karena saya ikhlas, saya senang, ingin membahagiakan orang," ungkap Deddy. (ase)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement