REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Merespons dampak Covid-19 yang masih terjadi, terutama pada sisi ketahanan pangan keluarga, Laznas BMH menjadikan satu kali siklus tanam yang sebagai media penyaluran program ketahanan pangan melalui panen gratis sayuran hidroponik. Kegiatan itu diadakan di kebun hidroponik BMH, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/7).
"Ini merupakan wujud kepedulian BMH untuk ketahanan pangan keluarga yang diwujudkan dalam bentuk panen sayur langsung di kebun gizi sayuran hidroponik BMH. Sehingga tidak saja dapat sayur, masyarakat juga dapat silaturahim dan saling menyapa. Hal itu membahagiakan mereka,” kata staf Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Mahmudin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Panen gratis sayur hidroponik yang berlangsung pukul 16.00 WIB itu memetik sayur kangkung di 1.500 lubang hidroponik yang tersedia.
"Total penerima manfaat program ini ada 100 KK dengan masing-masing membawa sayur seberat 800 gram," imbuh Mahmudin.
Kelebihan sayur hidroponik BMH adalah pada keasliannya, kemurniannya, karena dalam perawatan sama sekali tidak menggunakan pestisida. Pada panen gratis sayur hidroponik ini jenis yang disediakan hanya kangkung.
Menurut Mahmudin dikarenakan sayur itu adalah yang paling banyak digemari warga. "Warga sangat menggemari sayuran kangkung," ujarnya.
Salah satu warga yang ikut program ini, Hanifuddin mengaku sangat bahagia. "Program BMH ini luar biasa. Memberi kami sayur, tapi dengan cara yang tak biasa. Jadi ada nuansa rekreatif, karena memetik sayur sendiri ini benar-benar mengesankan," pungkasnya.