Jumat 10 Jul 2020 00:13 WIB

Garuda Gandeng Dinkes Sulsel Fasilitasi Tes Cepat Penumpang

Tes cepat yang diberikan kepada calon penumpang Garuda itu diberikan gratis.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Maskapai Garuda Indonesia bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi layanan tes cepat gratis bagi penumpang yang akan melaksanakan penerbangan dengan keberangkatan dari Makassar. "Adanya layanan tes cepat gratis ini diharapkan akan semakin memudahkan masyarakat, khususnya di wilayah Makassar dan sekitarnya yang akan melakukan penerbangan bersama Garuda Indonesia," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis (9/7).

Untuk layanan tes cepat di Makassar dibuka di dua lokasi. Lokasi pertama ada di Kantor Penjualan Garuda Indonesia (Makassar) Jalan Slamet Riyadi No 6. Lokasi kedua di Sales & Service Gallery Garuda Indonesia yang berlokasi di Trans Studio Makassar setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 09.00 hingga 16.00 WITA.

Baca Juga

Dia mengatakan setiap calon penumpang yang memesan tiket akan mendapatkan layanan tes cepat gratis. Surat keterangan juga akan diperoleh yang merupakan salah satu kelengkapan dokumen penerbangan sesuai ketentuan Gugus Tugas Covid-19. Surat tersebut akan berlaku selama 14 hari.

Irfan berharap dengan adanya kerja sama ini minat dan kepercayaan masyarakat untuk melakukan penerbangan akan tumbuh kembali. Seiring dengan komitmen Garuda Indonesia dalam menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman melalui berbagai kemudahan di era kenormalan baru .

Hal tersebut dinilai selaras dengan upaya penerapan protokol kesehatan yang secara konsisten dijalankan di seluruh touch point layanan penerbangan Garuda Indonesia. Menanggapi hal tersebut, salah seorang pengguna layanan jasa maskapai milik pemerintah ini, Hasniati mengatakan, sangat terbantu dengan adanya layanan tes cepat gratis itu. "Karena tidak membebani lagi calon penumpang untuk melakukan tes cepat yang berbayar mulai dari harga Rp 250 ribu hingga Rp 375 ribu di klinik atau layanan tes cepat di bandara," katanya.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement