Jumat 10 Jul 2020 17:18 WIB

Alasan Mengapa Islam Anjurkan Menikahi Perawan?

Islam menganjurkan pria Muslim menikahi perempuan perawan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Islam menganjurkan pria Muslim menikahi perempuan perawan. Menikah (Ilustrasi)
Islam menganjurkan pria Muslim menikahi perempuan perawan. Menikah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam telah mengatur cara memilih atau kriteria pasangan yang baik sebelum melewati jenjang pernikahan. Selain tentunya memprioritaskan sosok yang punya kesungguhan dan konsistensi dalam beragama, Islam juga menganjurkan untuk menikahi perempuan yang perawan.

Namun mengapa Islam mengajarkan untuk lebih mengutamakan demikian? Ustaz Firman Arifandi dalam bukunya berjudul 'Serial Hadis Pernikahan 1: Anjuran Menikah dan Mencari Pasangan', menjelaskan, bahwa memang diutamakan untuk menikah dengan perempuan perawan.

Baca Juga

"Bagi setiap laki-laki yang hendak menikah disarankan mencari perempuan yang perawan, namun ini bukan juga sebuah kewajiban dalam agama. Hal ini juga boleh saja berlaku untuk wanita, mereka juga bisa mengutamakan lamaran dari laki-laki perjaka," paparnya.  

Hal yang menjadi alasan untuk melakukannya didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah. 

عليكم بالأبكارِ فإنَّهنَّ أعذَبُ أفواهًا وأرحامًا وأرضى باليسيرِ

"Hendaklah kalian menikah dengan perawan, karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit." (HR. Ibnu Majah)

Hadits serupa juga disebutkan dalam riwayat Ahmad, dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

تَزَوَّجُوا الوَدُودَ الوَلودَ ، فإني مُكَاثِرٌ بكم الأنبياءَ يومَ القيامةِ

'Nikahilah wanita yang pengasih dan subur, karena aku berlomba dengan umat lain dengan jumlah kalian.'"

Lantas bagaimana bila memang telah kadung cinta kepada seorang janda atau duda? Firman menyampaikan, tidak ada larangan dalam Islam jika seseorang telah menambatkan hatinya kepada orang yang sudah duda ataupun janda. Hanya saja, lebih diutamakan untuk menikahi yang perawan atau perjaka.

Hal itu sebagaimana hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Suatu ketika Jabir bin Abdillah menginformasikan Rasulullah SAW bahwa dirinya akan segera menikah dengan seorang janda. Rasulullah SAW kemudian mempertanyakan: 

فَهَلَّا بكْرًا تُلَاعِبُهَا وتُلَاعِبُكَ

"Mengapa kamu tidak menikahi perawan saja sehingga kamu bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu?"

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement