Jumat 10 Jul 2020 21:53 WIB

BPBD: 2.000 Rumah Warga Melawi Terendam Banjir

Banjir terjadi merata di lima kecamatan di Kabupaten Melawi.

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MELAWI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Melawi, Kalimantan Barat, mencatat 2.000 rumah warga di lima kecamatan di daerah tersebut terendam banjir. Sekitar 50 kepala keluarga diungsikan dan aktivitas warga disebut lumpuh total.

"Banjir terjadi merata di lima kecamatan, tim gabungan, termasuk TNI, Polri, sudah berada di lokasi untuk monitoring kondisi banjir dan 50 kepala keluarga telah diungsikan," kata Kepala BPBD Melawi Gusti Syafarudin saat dihubungi Antara, di Melawi, Kalimantan Barat, Jumat (10/7).

Disampaikan Syafarudin, banjir yang disebabkan meluapnya aliran Sungai Pinyoh terjadi sejak Kamis (9/7) hingga Jumat (10/7) dengan kedalaman air rata - rata satu hingga dua meter. Menurut dia, banjir tersebut melanda lima kecamatan, yaitu, di kantor pusat Kabupaten Melawi, Kecamatan Sayan, Tanah Pinoh, Sokan dan Kecamatan Pinoh Selatan.

Selain 2.000 rumah warga terendam banjir, transportasi darat terputus total (ruas jalan Propinsi Nanga Pinoh - Sokan) dengan 20 titik tergenang banjir.

"Angkutan umum transportasi darat dan perekonomian masyarakat terganggu, tim gabungan pun masih terus melakukan monitoring perkembangan banjir serta membantu warga terdampak banjir," kata Safarudin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement