Sabtu 11 Jul 2020 00:33 WIB

Flu Babi G4 Dipastikan Kementan Belum Ada di Indonesia

Flu babi G4 diwaspadai karena bisa menginfeksi manusia.

Red: Indira Rezkisari
Daging babi dalam kemasan. Kabar adanya virus baru flu babi di China diwaspadai Indonesia. Pemerintah memperketat penerapan biosekuriti hindari virus baru flu babi masuk Tanah Air.
Foto: EPA
Daging babi dalam kemasan. Kabar adanya virus baru flu babi di China diwaspadai Indonesia. Pemerintah memperketat penerapan biosekuriti hindari virus baru flu babi masuk Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita memastikan sejauh ini virus flu babi G4 EA H1N1 belum ditemukan di Indonesia. Hasil itu didapatkan dari data surveilans dan analisa genetik yang dilakukan oleh Balai Veteriner Medan Sumatra Utara dan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.

"Berdasarkan data dan informasi yang kami miliki, virus flu babi galur yang baru ini belum pernah ditemukan di Indonesia," kata Ketut ketika membuka diskusi virtual tentang flu babi G4 di Jakarta, Jumat (10/7).

Baca Juga

Dia menekankan flu babi berbeda dengan demam babi Afrika (African swine fever/ASF) meski keduanya menginfeksi babi. ASF sendiri hanya menular dari hewan sakit ke hewan lainnya dan tidak pernah terbukti menular ke manusia.

Sedangkan flu babi dapat menginfeksi babi dan manusia dengan beberapa gejala di antaranya adalah demam dan mengeluarkan cairan padan hidung dan mata.