REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Wakil Bupati (Wabup) Ciamis Yana D Putra melepas rombongan konvoi bus pariwisata, Sabtu (11/7). Bus-bus tersebut tergabung dalam Ikatan Perusahaan Otobus Priangan Timur (IPOPTI) di halaman Tourism Information Center (TIC) Ciamis.
Sebanyak 24 bus dari berbagai perusahan bus se-Priangan Timur mengikuti konvoi menuju Pantai Pangandaran. Dalam konvoi itu, kapasitas bus hanya diisi sebanyak 50 persen yang mengacu pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Yana mengatakan pandemi Covid-19 tak hanya berdampak ke sektor kesehatan, melainkan juga sektor pariwisata. Adanya kebijakan agar masyarakat tetap di rumah saja selama beberapa bulan ke belakang membuat pertumbuhan ekonomi dari sektor wisata tersendat.
"Sejak Maret, hampir seluruh wisata tutup. Hal tersebut sangat berdampak secara ekonomi kepada pelaku wisata, khususnya perusahaan yang mengelola bus wisata," kata dia melalui keterangan resmi, Sabtu (11/7).
Namun, pada masa AKB hampir seluruh tempat wisata telah kembali diizinkan untuk kembali dibuka. Aktivitas pariwisata juga telah diperbolehkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Yana mengatakan masa AKB bukan berarti kembali ke situasi semula saat tidak ada Covid-19. Menurut dia, masyarkat harus membiasakan diri saat beraktivitas di luar dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak (physical distancing).
Ia mengakui tren kasus Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan angka penurunan. Namun aktivitas ekonomi harus tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Suatu kebanggaan bagi Ciamis disinggahi oleh IPOPTI. Mudah-mudahan menjadi motivasi, semangat dan spirit pariwisata di Kabupaten Ciamis dan di Priangan Timur untuk bangkit kembali," kata dia.
Ketua IPOPTI Asep Purnama mengatakan tujuan dilakukannya konvoi bus pariwisata adalah untuk sosialisasi wisata di era kenormalan baru (new normal). Sebab menurut dia, selama hampir lima bulan ke belakang perusahaan bus pariwisata mengalami pelemahan ekonomi karena tidak melaksanakan aktivitas. "Juga perusahaan bus tidak jalan," ujar Asep.
Sosialisasi yang dilakukan hari ini diharapkan memberikan kepercayaan kepada masyarakat di jalur Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran bahwa berwisata sudah bisa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua armada diturunkan agar masyarakat mulai bisa berwisata dengan rasa aman dengan izin pemerintah.
"Setelah pandemi berakhir semoga wisata bisa kembali bangkit, semua sektor ekonomi di pusat wisata dan oleh-oleh sangat terasa dampaknya," kata dia.