Senin 13 Jul 2020 16:54 WIB

Jubir: Tetap Gunakan Masker Meski Bertemu Orang Dikenal

Tetap gunakan masker karena tak ada yang tau siapa yang aman atau bawa Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat tetap menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya saat berada di luar rumah. Yurianto mengatakan, meski berada di sekitar orang yang sudah dikenal maupun kolega kerja, menggunakan masker dan menjaga jarak tidak boleh diabaikan.

"Menggunakan masker harus  dilakukan, sekalipun berada di tengah orang yang sudah kita kenal, kolega kita, rekan kerja kita yang tiap hari kita kenal, tetap gunakan masker karena kesalahan justru terjadi di tempat seperti itu," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/7).

Baca Juga

Yurianto mengatakan, tidak ada yang tau siapa orang yang aman maupun pembawa virus. Apalagi saat ini, banyak ditemukan orang positif Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Karena itu, menjaga jarak dan menggunakan masker adalah hal yang wajib dilakukan semua orang. Sebab, penggunaan masker secara benar dianggap paling efektif mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Gunakan masker dengan baik dan konsisten, jangan merasa berada di tengah orang yang kita kenal baik atau kolega kerja kita merasa aman, tetap gunakan masker sepanjang kita bekerja dan di luar rumah," kata Yurianto.

Ia juga mengingatkan, tetap gunakan masker dalam ruangan kerja dan memastikan sirkulasi udara di ruangan kerja berjalan dengan baik. Sebab, penularan Covid-19 bisa terjadi melalui partikel atau droplet yang sangat kecil dan melayang di ruangan yang sirkulasi udara tidak baik.

"Bisa kita ibaratkan seperti asap rokok, apabila berada dalam satu ruangan yang sirkulasi udara tidak bagus, meskipun gunakan face shield tanpa gunakan masker kita bisa mencium bau asap itu, karena itu kuncinya gunakan masker," kata Yurianto.

Pemerintah merilis penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.282 pada Senin (13/7) sehingga total keseluruhan positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 76.981 orang. Jumlah itu didapat dari pemeriksaan pada Ahad (12/7) yang jumlahnya sekitar 13.100 spesimen sehingga total spesimen yang telah diperiksa yakni 1.074.467 spesimen.

Dari penambahan tersebut, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan penambahan terbanyak, yakni 281 kasus. Disusul, Jawa Timur dengan 219 kasus, Sulawesi Selatan 124 kasus, Jawa Tengah 100 kasus, Papua 98 kasus, dan Jawa Barat 83 kasus.

"Ini harus kita sadari bahwa kasus positif Covid-19 dari hari ke hari masih bertambah karena masih ada sumber penularan di tengah masyarakat yang kemudian tidak menyadari dia menularkan ke orang lain," ujar Yurianto.

Selain penambahan kasus, Pemerintah juga mencatat jumlah pasiem sembuh meningkat sebanyak 1.051 orang sehingga total pasien yang telah sembuh dari Covid-19 sebanyak 36.689. Sedangkan pasien yang meninggal karen Covid-9 bertambah 50 sehingga total 3.656 orang.

"Kita masih melakukan pemantauan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 33.504 dan pasien dalam pengawasan (PDP) yakni 14.439 orang," ungkapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement