REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki akan memberi tahu badan kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa, UNESCO, soal langkah yang diambil terkait Hagia Sophia Istanbul. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada Senin (13/7).
Pemberitahuan itu menyusul langkah Ankara untuk mengubah museum kembali menjadi masjid. Pada Jumat, pengadilan Turki memutuskan bahwa alih fungsi bangunan abad keenam menjadi museum melanggar hukum dan Presiden Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Hagia Sophia kini sebuah masjid. Cavusoglu berbicara hal itu saat wawancara dengan lembaga penyiar TRT Haber.
UNESCO pada Jumat mengatakan akan meninjau status monumen tersebut sebagai Situs Warisan Dunia menyusul pengumuman Erdogan. Hagia Sophia merupakan gereja Byzantium selama sembilan abad sebelum Ottoman mengubahnya menjadi sebuah masjid.