Selasa 14 Jul 2020 19:09 WIB

Bertemu MUI, Demokrat tak Bahas Pilkada 2020

Pertemuan Demokrat dengan MUI bukan bahas politik praktis, melainkan isu bangsa.

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) bersama Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi (kanan) bersiap menggelar pertemuan di kantor MUI, Jakarta, Selasa (14/7). Pertemuan itu sebagai ajang silaturahim antara Partai Demokrat dengan MUI. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) bersama Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi (kanan) bersiap menggelar pertemuan di kantor MUI, Jakarta, Selasa (14/7). Pertemuan itu sebagai ajang silaturahim antara Partai Demokrat dengan MUI. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Usai pertemuan tertutup tersebut, AHY menegaskan pertemuan keduanya tak membahas pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

"Tentu tidak, ini bukan komunikasi politik, tetapi kami membangun silaturahim yang baik atas berbagai hal lain," ujar AHY di kantor MUI, Jakarta, Selasa (14/7).

Baca Juga

AHY mengatakan, pembahasan Pilkada 2020 merupakan bentuk politik praktis. Sedangkan pertemuan dengan MUI hari ini adalah silaturahim, untuk membahas isu bangsa saat ini.

"Kalau pilkada tentu sudah msuk ke ranah politik praktis, tentu tidak beretika, tidak pantas jika saya membawa isu tersebut di MUI," ujar putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Salah satu yang dibahas adalah Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Demokrat dan MUI, kata AHY, tegas menolak adanya upaya yang berkaitan dengan ideologi Pancasila.

"Baik MUI maupun Partai Demokrat tegas mengatakan tidak, ataupun menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila yang sekali lagi merupakan set back," ujar AHY.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mengatakan, lembaganya dan Partai Demokrat memiliki kesamaan cara pandang dalam beberapa hal. Harapannya lewat silaturahim hari ini, tali silaturahim keduanya semakin erat.

"Tujuan utama Ketua Umum Partai Demokrat beserta jajarannya ke kantor MUI adalah untuk silaturahim. Semoga kunjungan ini bermanfaat bagi bangsa Indonesia," ujar Muhyiddin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement