REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki era new normal, Babel siap menerima wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan di semua sektor yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata.
Gubernur Erzaldi mengatakan pemprov sudah melakukan serangkaian kebijakan terkait reaktivasi sektor pariwisata di masa era new normal. "Sesuai arahan pemerintah pusat, kita hanya memberi izin secara bertahap kepada sektor pariwisata yang bersifat terbuka karena tingkat risiko penularan Covid-19 cenderung lebih rendah," ungkap Gubernur Erzaldi saat melakukan talk show di acara Berita Satu, Lunch Talk, Selasa (14/7).
Gubernur Erzaldi menyambut baik kebijakan pemerintah pusat, terlebih selama ini Bangka Belitung dikenal karena keindahan wisata baharinya.
"Kita bersyukur ada lima provinsi yang diizinkan pemerintah pusat untuk membuka kembali sektor pariwisatanya di era pandemi, salah satunya Babel. Tentunya dengan berbagai syarat protokol kesehatan yang harus disiplin untuk dijalankan," ujarnya.
Gubernur Erzaldi menambahkan, kondisi di Babel saat ini sudah masuk ke zona hijau dan satu kuning, yakni Pangkalpinang. Dalam penjelasannya, bahwa tingkat kesembuhan Babel tertinggi di Indonesia, yakni sekitar 83 persen. Kondisi ini menunjukkan adanya penanganan yang cepat dari gugus tugas, paramedis, relawan, dan masyarakat.
"Oleh karena itu, sejak 1 Juli 2020 sejumlah hotel sudah mulai beroperasi tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan bagi yang tidak menerapkan akan kami tinjau kembali izinnya," tegasnya.
Menurut Gubernur Erzaldi, kebijakan ini sebagai upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi Babel. "Dengan dibukanya sektor pariwisata di era new normal, pastinya memberikan efek bagi perekonomian masyarakat. Beberapa lapangan usaha diuntungkan seperti lapangan usaha industri pengolahan, seperti industri makanan dan minuman, pergudangan, transportasi, usaha akomodasi, agen perjalanan serta jasa lainnya seperti hiburan, kesenian, rekreasi, dan lainnya," ungkapnya.
Gubernur Erzaldi mengharapkan semua pihak saling bersinergi dan saling mengawasi demi keberlangsungan pariwisata di Bangka Belitung.
"Saya minta masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dan menjadikannya gaya hidup supaya pariwisata kita bisa terus bertahan di masa pandemi saat ini. Masyarakat jadi contoh untuk memberikan keyakinan bagi calon wisatawan bahwa kita berkomitmen menjalanakan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari seperti memakai masker, mencuci tangan, dan sebagainya. Masyarakat jangan lengah," pungkasnya.