Rabu 15 Jul 2020 18:28 WIB

HUT RI, PLN Beri Diskon Tambah Daya Jadi Rp 170.845

Program gebyar diskon kemerdekaan PLN khusus untuk pelanggan 450 hingga 4.400 VA

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)
Foto: PLN
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 dan memudahkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan listrik saat pandemi virus corona atau Covid-19, PLN memberikan potongan harga atau diskon tambah daya “Super Wow”. Melalui program Gebyar Kemerdekaan ini, pelanggan cukup membayar Rp 170.845,- dari harga normal bisa mencapai Rp 4.893.450,-.

“Sejak pandemi Covid-19 terjadi, kebutuhan listrik rumah tangga meningkat karena seluruh aktifitas dilakukan di rumah. Melalui semangat hari kemerdekaan, diskon ini kami berikan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan listriknya yang meningkat,” tutur Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril.

Program Gebyar Kemerdekaan diberikan khusus untuk pelanggan golongan tarif Rumah Tangga tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA dengan pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500 VA. Diskon ini dapat dinikmati PLN sejak tanggal 14 Juli 2020 sampai dengan 30 September 2020.

“Jika sudah tambah daya, pelanggan tentu dapat lebih nyaman menggunakan listrik di rumah untuk melewati hari-hari dengan kegiatan produktif. Pelanggan di rumah, PLN yang urus listriknya,” imbuh Bob.

Sebelumnya, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur memberikan sambungan listrik gratis kepada sedikitnya 25 madrasah di sana. Hal itu sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah.

General Manager PLN UID Jawa Timur I Nyoman Astawa di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, total daya yang disambungkan kepada 25 madrasah di Jatim mencapai 5.350 VA. Madrasah yang dilistriki tersebar di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Banyuwangi, Gresik, Jember, Kediri, Madiun, Mojokerto, Malang, Pamekasan, Ponorogo, Pasuruan, Surabaya Utara dan Situbondo.

"Secara serentak, hari ini setelah disambungkan kemudian dilakukan penyalaan sambungan listrik gratis tersebut," kata Nyoman, Ahad (12/7).

Ia mengatakan, bantuan pasang gratis itu berasal dari Yayasan Baitul Mal PLN (YBM PLN) dan program OMOH (One Man One Hope). "Sebelumnya kami telah mendapat data dari Kementerian Agama, kami bergerak cepat melakukan sampling survei ke madrasah yang ada di Jawa Timur untuk melakukan penyambungan listrik," kata Nyoman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement