Kamis 16 Jul 2020 14:15 WIB

Kolaborasi Qurban ACT, Pemprov DKI dan RPH Dharma Jaya

Melalui RPH Dharma Jaya, daging qurban akan dibagikan ke penerima manfaat di DKI

Rep: Rossi Handayani/ Red: Hiru Muhammad
Global Qurban telah menyiapkan hewan kurban terbaiknya untuk menyambut Iduladha, salah satunya bekerja sama dengan peternak lokal. Selain berbagi dengan penerima manfaat, pemberdayaan peternak dan pelapak menjadi fokus Global Qurban tahun ini. Kerjasama ini menjadi bukti konkret bahwa ACT terus membersamai berbagai kalangan selama masa pandemi, tak terlepas untuk para peternak.
Foto: istimewa
Global Qurban telah menyiapkan hewan kurban terbaiknya untuk menyambut Iduladha, salah satunya bekerja sama dengan peternak lokal. Selain berbagi dengan penerima manfaat, pemberdayaan peternak dan pelapak menjadi fokus Global Qurban tahun ini. Kerjasama ini menjadi bukti konkret bahwa ACT terus membersamai berbagai kalangan selama masa pandemi, tak terlepas untuk para peternak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lembaga kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Rumah Potong Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, yang diresmikan pada acara sentra kurban terbaik di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Kamis (16/7).

Kerjasama ini juga menjadi bagian dari program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB)."Kami ingin sampaikan karena kebijakan PSBB, menjadikan kita tidak memungkinkan pemotongan hewan qurban di sembarang tempat, bahkan di masjid, tempat umum ada pembatasan, maka kami bekerjasama dengan PD Dharma Jaya, bagian dari semangat kerjasama pemprov DKI dengan ACT, Kolaborasi Sosial Berskala Besar," kata Presiden ACT, Ibnu Khajar di Jakarta.

Melalui RPH Dharma Jaya, daging kurban akan didistribusikan untuk penerima manfaat yang ada di Jakarta. Pemotongan di RPH ini akan lebih higienis, pemotongan daging yang cepat, dan memungkinkn kecepatan distribusi secara luas karena cepatnya proses pemotongan.

Selain sebagai tempat pusat pemotongan, ACT juga sudah menyiapkan 2.000 lebih hewan qurban agar dapat dilihat secara langsung oleh pequrban. Mereka dapat melihat secara langsung seperti apa hewan qurban yang akan dipotong dari Tipe A, B, dan C, dengan bobot terendah 250 kilogram.

Direktur Utama PD Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, selama pemotongan qurban tahun ini, kapasitas total RPH akan terpenuhi dengan kerjasama dengan ACT. RPH pun telah menyiapkan sejumlah persiapan untuk pemotongan hewan qurban.

"Kami persiapkan revitalisasi alat-alat pemotongan, penyiapan juru sembelih halal, tatakan, sama transportasi untuk pengantaran. Protokol kesehatan bagi petugas nanti memakai masker, sarung tangan, dan face shield semua kita sediakan," kata Raditya.

Ibnu mengucapkan syukur alhamdulillah atas peluncuran Sentra Qurban di PD Dharma Jaya. Qurban pada tahun ini yang menjadi nilai tambah, yakni ACT ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada ritual hewan qurban, pemotongan yang baik, daging yang berkualitas, namun ACT juga melibatkan kepada agen-agen distribusi hewan kurban.

Distribusi daging yang akan disampaikan, akan digabungkan dengan operasi pangan gratis. Untuk itu, penerima manfaat akan mendapatkan daging qurban, beras dan air minum. ACT memilih untuk membagikan beras, karena sampai saat ini masyarakat masih membutuhkan bantuan pangan.

Daging qurban akan didistribusikan jaringan ojek online. Ibnu mengatakan, kalau 1.000 ekor sapi berarti akan ada 100 ribu penerima manfaat, pembagian daging akan dilakukan selama empat hari, per harinya 25 ribu bungkus. Satu orang ojek akan membawa lima daging dan bantuan pangan.

"Kami gerakan dari hari H sampe hari tasyrik. Kami akan gerakkan 5.000 ojek, yang bertahap masuk ke Dharma Jaya untuk diantarkan kepada masyarakat penerima bantuan. Yang akan diberikan pertama, daging kurban, beras, dan air minum," ucap Ibnu.

Keterlibatan agen hewan qurban, berasal dari orang-orang yang terkena dampak dari pemutusan hubungan kerja (PHK). ACT ingin mengajak kepada sebanyak mungkin para agen hewan qurban.

Adapun pelaksanaan qurban tahun ini harus dilakukan berdasarkan protokol covid-19, termasuk juga proses penyembelihan, pengemasan, hingga sampai ke tangan penerima manfaat. Ini akan menjadi prosedur standar yang akan diterapkan oleh Global Qurban ACT di 43 cabang Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement