REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Sabang Provinsi Aceh gencar menerapkan langkah testing, tracing, dan treatment (3T) dalam upaya mencegah penyebaran virus corona di wilayah kepulauan tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria saat dihubungi di Sabang Kamis (16/7) mengatakan GTPP Covid-19 Kota Sabang melaksanakan langkah tersebut sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Pusat dalam menangani setiap kasus.
"Kami memprioritaskan langkah 3T dalam penanganan setiap kasus Covid-19 di Sabang," kata Zakaria.
Dia menjelaskan langkah 3T tersebut telah diterapkan terhadap kasus baru di Kota Sabang, yakni seorang perawat di Puskesmas Balohan yang terkonfirmasi positif Covid-19, beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua IV GTPP Covid-19 Sabang itu menyatakan untuk testing dalam penerapan 3T, maka sebanyak 27 orang yang dinilai berkontak jarak dekat dengan pasien positif Covid-19 di Sabang telah diambil sampel usap (swab).
"Termasuk empat orang anggota keluarganya dan kini sedang menunggu hasilnya," kata Zakaria.
Dia menambahkan dengan terdeteksi dua kasus Covid-19 di Sabang, meskipun satu orang telah sembuh, maka warga tetap diimbau terus waspada dan mengikuti seluruh protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Di samping itu, kata Sekda, GTPP Covid-19 Sabang terus meningkatkan waspada dengan melakukan tracing atau penelusuran terkait penyebaran virus corona, sehingga dapat dilakukan isolasi mandiri bagi suspek, kasus probable, dan kasus konfirmasi.
Sejauh ini ada 95 orang petugas di Puskesmas Balohan yang sedang melakukan isolasi mandiri, katanya. "Sedangkan untuk langkah treatment, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sabang sudah menyediakan fasilitas ruang isolasi dan perlengkapan alat-alat pendukung penanganan Covid-19 lainnya," ujarnya.