Jumat 17 Jul 2020 09:09 WIB

Ratusan Perwira Militer Israel Terancam Jadi Target ICC

Ratusan perwira militer itu bisa jadi target ICC terkait Operation Protective Edge.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo/Oded Balilty
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ratusan perwira militer dan pejabat pertahanan Israel dilaporkan dapat menjadi target jaksa penuntut Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis Den Haag, Belanda itu. Tak menutup kemungkinan nama-nama besar di Israel ikut terseret kasus kejahatan perang terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Seperti dilansir dari Ynet News, Jumat (17/7), ada sekitar 200-300 perwira pasukan militer Israel (IDF) dan pejabat pertahanan yang bisa menjadi target jaksa terkait kasus kejahatan mereka dalam Operation Protective Edge 2014.

Baca Juga

Jaksa Penuntut ICC telah menyelidiki Israel secara khusus atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan selama Operation Protective Edge 2014. Identitas perwira dan pejabat pertahanan memang belum dipublikasikan.

Namun, laporan Ynet menyebut daftar nama tersebut kemungkinan bisa menyeret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel saat ini Benny Gantz, mantan Menhan Israel Moshe Yaalon dan mantan kepala intelijen militer Aviv Kochavi.