Jumat 17 Jul 2020 15:08 WIB

Purnomo Sudah Duga Rekomendasi PDIP Diberikan pada Gibran

Purnomo sudah menduga rekomendasi PDIP diberikan pada Gibran karena ia putra presiden

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjabat tangan dengan pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (tengah) dan Teguh Prakosa (kiri) usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjabat tangan dengan pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (tengah) dan Teguh Prakosa (kiri) usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Wali Kota Solo yang diusulkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, Achmad Purnomo gagal mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Rekomendasi PDIP diberikan kepada putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa.

Purnomo pun mengaku sudah menduga rekomendasi PDIP akan diberikan kepada Gibran. Bahkan, dia sudah menduga jauh-jauh hari.

"Yang pertama tentunya karena Gibran putranya Presiden. Yang kedua barangkali masih muda, saya kan sudah tua begitu. Yang ketiga, ya tidak tahu pertimbangan DPP apa yang tahu ya DPP, kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran kan pertimbangan DPP kan lebih pintar, saya tidak tahu itu," ungkapnya, Jumat (17/7).

Purnomo mendapatkan terkait rekomendasi DPP PDIP terkait Pilkada Solo langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (16/7).

"Saya diberitahu terlebih dahulu bukan oleh DPP tapi ayahnya, Presiden RI," kata Purnomo.

Purnomo bercerita, Rabu (15/7) sore dirinya ditelepon oleh ajudan Presiden Jokowi yang menyampaikan agar pada Kamis pukul 11.30 WIB menghadap ke Istana Presiden di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut mereka membicarakan berbagai hal, salah satunya terkait rekomendasi tersebut.

"Pak Jokowi memberitahu yang mendapat rekomendasi Mas Gibran dan Pak Teguh. Guyonan [becandaan] biasa, intinya Pak Jokowi istilahnya mohon dibantu untuk memimpin Solo nantinya saran-sarannya, karena dianggap kita senior untuk membimbing dan memberikan saran," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement