Jumat 17 Jul 2020 23:15 WIB

Tim Gabungan Temukan Jasad Korban Tenggelam di Waduk Jangari

Jasad korban ditemukan mengambang setelah tim melakukan penyisiran.

Tim Gabungan Temukan Jasad Korban Tenggelam di Waduk Jangari (ilustrasi).
Foto: pixabay
Tim Gabungan Temukan Jasad Korban Tenggelam di Waduk Jangari (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Tim gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, akhirnya menemukan jasad korban tenggelam di Waduk Jangari, Kecamata Mandesejauh satu kilometer dari lokasi dilaporkan hilang tiga hari lalu.

Sekjen BPBD Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan menjelang sore jasad korban akhirnya ditemukan mengambang satu kilometer dari lokasi dilaporkan hilang diduga terbawa arus bawah sungai yang cukup kencang. Sebelumnya tim dibagi menjadi tiga kelompok dengan cara menyusur waduk sejauh satu kilometer dari tempat dilaporkan hilang.

"Memasuki hari ketiga pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Jasad korban ditemukan mengambang setelah tim melakukan penyisiran dari pagi hingga sore menjelang. Bahkan perahu karet yang diturunkan sempat mondar-mandir dengan harapan jasad korban yang tersangkut mengambang," katanya, Jumat (17/7).

Menjelang sore upaya tersebut membuahkan hasil, jasad korban yang mengambang langsung diangkat ke darat, selanjutnya dibawa ke RSUD Cianjur guna autopsi. Setelah proses selesai, jasad korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan tidak jauh dari rumah duka di Desa Cikidangbayabang, Kecamatan Mande.

"Jasad korban dibawa pihak keluarga untuk di makamkan di pemakaman umum setempat. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum yang tergelincir saat memperbaiki baling-baling perahu yang terlilit eceng gondok," katanya.

Sebelumnya Amir (50) pegawai non PNS di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Cianjur, dilaporkan hilang tenggelam ketika membersihkan enceng gondok yang melilit baling-baling perahu yang dipakainya untuk memberi pakan ikan di Kolam Jaring Apung milik dinas tempatnya bekerja. Korban yang diduga tidak dapat berenang sempat berteriak minta tolong sebelum hilang tenggelam

Warga sekitar yang mendengar teriakan korban sempat melakukan pencarian dan melaporkan kejadian ke pihak terkait. Hingga dua hari pencarian tim gabungan yang terdiri dari BPBD Cianjur, Basarnas Jabar dibantu Pol Air Polres Cianjur, belum berhasil menemukan jasad korban yang diduga terbawa arus bawah sungai.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement