Senin 20 Jul 2020 12:38 WIB

Polandia Berencana Kurangi Media Asing

Media asing dituding ikut campur masalah internal Polandia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera Polandia
Foto: wikipedia
Bendera Polandia

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAW -- Polandia akan berusaha untuk membuat aturan yang membatasi keberadaan media milik asing sebelum perpindahan kekuasan terjadi. Langkah itu akan didorong oleh Perdana Menteri Polandia 2006-2007 yang sekarang menjabat sebagai pemimpin Partai Hukum dan Keadilan (PiS), Jaroslaw Kaczynski.

PiS yang berkuasa di Polandia telah lama menyatakan media milik asing telah ikut campur dalam urusan internal setempat. Menurutnya, media yang dimiliki Polandia harus memiliki tempat yang lebih kuat ketimbang media asing.

Baca Juga

Pernyataan tersebut kembali dimunculkan dalam kampanye presiden baru-baru ini, ketika pejawat dan sekutu PiS, Andrzej Duda, berulang kali menuduh media asing atau media milik asing melakukan kesalahan informasi kepada publik. Kaczynski mengatakan, reformasi akan segera dilaksanakan untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kami akan berhasil melakukan ini jauh lebih cepat (daripada sebelum akhir masa jabatan kami), setidaknya di tingkat legislatif, tetapi keberhasilan proses ini terkait dengan banyak perubahan yang harus kami lakukan di negara kami serta hubungan internasional," kata Kaczynski.