REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tim penembak jitu (sniper) pasukan khusus Inggris Special Air Service (SAS) melancarkan 'perang rahasia' terhadap para jihadis Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang bersembunyi di gua-gua pegunungan Irak. Serangan tersebut menewaskan 100 pejuang ISIS.
Dilansir dalam Standard.co.uk Serangan tersebut dilakukan pasukan SAS dalam upaya untuk menghentikan kebangkitan ISIS. Mereka melacak keberadaan pasukan ISIS ke gunung-gunung dan kemudian menyerang dengan senapan sniper, artileri, dan serangan udara dari jet dan drone tanpa awak.
"Sekitar 100 gerilyawan telah tersingkir. Ada pertempuran besar setiap beberapa hari di bulan Mei diikuti beberapa bentrokan besar pada Juni juga," kata salah satu sumber pertahanan Inggris.
Sekitar sepuluh pertempuran terjadi di Irak utara dan manuver rahasia lainnya di Suriah sejak April. Serangan hebat terjadi pada 10 April ketika pasukan Inggris dan tentara Kurdi yang dilatih Inggris, memukul pasukan ISIS mundur dengan jet tempur angkatan udara Kerajaan Inggris (RAF) yang diterbangkan dari Siprus.
Sejak saat itu dilaporkan pertempuran terjadi pada April, Mei, dan Juni. "Sangat penting bahwa ISIS tidak mendapatkan pijakan di wilayah itu lagi," imbuhnya.
Sebelumnya pasukan ISIS diketahui telah kehilangan kendali atas Irak pada 2017 dan Suriah pada 2018. Namun belakangan diketahui para pasukannya berkumpul kembali yang membuat pasukan khusus koalisi Inggris dan internasional merespons hal tersebut.