REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, hingga kini, tim penyidik kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo. Yusri menyebut, sudah ada 34 orang saksi yang dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus tersebut.
"Total yang sudah diperiksa ada 34 saksi ya," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/7).
Yusri menuturkan, beberapa saksi di antaranya menjalani pemeriksaan ulang untuk mengumpulkan keterangan yang diperlukan. Salah satunya adalah rekan almarhum Yodi.
"Salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi juga beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang, rencananya besok atau hari ini kita lakukan pemeriksaan," ungkap dia.
Yusri pun menambahkan, hari ini, pihaknya kembali mengadakan rapat untuk membahas perkembangan penyidikan kasus tersebut. Dia menuturkan, dalam rapat itu, tim membahas terkait bukti-bukti apa saja yang masih dibutuhkan kepolisian untuk mengungkap kematian Yodi.
"Tadi kita melaksanakan anev di Ditkrimum Polda Metro bersama Polres Jakarta Selatan untuk mengevaluasi langkah-langkah apa lagi yang mesti diambil dan mengumpulkan bukti-bukti apa lagi," jelas Yusri.
Sebelumnya, jasad editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang. Namun, jenazah diyakini sudah tak bernyawa sejak Rabu (8/7).
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan dua luka tusukan senjata tajam pada leher dan dada sebelah kiri korban. Selain itu, adapula luka lebam diduga akibat hantaman benda tumpul di antara lengan dan leher korban.
Polisi pun mengamankan sejumlah barang berharga milik korban, seperti dompet dan sepeda motor. Tidak hanya itu, polisi juga menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban di lokasi penemuan jasad Yodi.