Rabu 22 Jul 2020 07:16 WIB

Turki Renovasi Masjid Lale Bersejarah untuk Gaet Wisatawan

Turki gencar menarik wisatawan mengunjungi tempat bersejarah Islam.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Turki gencar menarik wisatawan mengunjungi tempat bersejarah Islam. Ilustrasi Turki.
Foto: AP
Turki gencar menarik wisatawan mengunjungi tempat bersejarah Islam. Ilustrasi Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, KIRSEHIR – Masjid Lale dan makam di sekitarnya yang telah ada sejak abad ke-13 di Kirsehir, Turki bakal dipugar sebagai upaya untuk menarik para wisatawan. 

Seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (22/7), Wali Kota Kirsehir, Ibrahim Akin bersama dengan Direktur Kebudayaan dan Pariwisata Kirsehir, Halil Calisir mengunjungi langsung bangunan bersejarah itu untuk memeriksa dan memastikan kesiapan proyek pemugaran. 

Baca Juga

Menurut Ibrahim Akin, proyek itu bertujuan melakukan pemugaran dan penataan lingkungan yang telah dibuat Direktorat Yayasan Regional Kayseri. 

Seperti pada toilet dan ruang wudhu, Akin mengatakan nantinya lokasi toilet dan ruang wudhu yang saat ini berada di depan Masjid Lale akan dipindahkan ke belakang. Dia memperkirakan pengerjaannya akan selesai November mendatang. 

Akin mengungkapkan pemugaran bangunan akan dimulai bila sudah memperoleh persetujuan Dewan Pelestarian Warisan Budaya. 

Dia berharap setelah bagian bangunan masjid dan makam sudah direnovasi akan dapat menarik lebih banyak minat wisatawan lokal dan asing. 

Masjid Lale diperkirakan dibangun pada abad ke-13. Masjid yang dibangun dengan menggunakan batu itu masih beroperasi hingga saat ini. 

Di belakang Masjid terdapat makam Melikgazi yang dibangun dari batu dan telah ada sejak abad ke-13. Makam itu mempunyai desain sebuah pemakaman Turki kuno. 

Sedangkan area kosong yang berada di antara kedua bangunan bersejarah itu kini digunakan menjadi tempat parkir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement