REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Global Zakat kembali menyalurkan kepada guru honorer yang mengajar di wilayah Tasikmalaya. Penalularan bantuan melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI) itu diberikan kepada 50 orang guru honorer.
Perwakilan Tim Program ACT, Fauzi Ridwan mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 banyak tatanan kehidupan masyarakat yang berubah. Semua pihak merasakan dampaknya, termasuk para guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Bantuan ini diberikan kepada 50 guru honorer yang memiliki dedikasi terhadap dunia pendidikan yang luar biasa. Karena mereka merasakan juga dampak dari pandemi," kata dia, melalui keterangan resmi, Rabu (22/7).
Salah satu guru penerima manfaat itu, Elis Hasanah mengaku sangat senang dapat menerima bantuan. Sebab, adanya pandemi Covid-19 membuat penghasilannya sebagai guru ikut terdampak.
“Selama Covid-19, honor saya tak menentu karena SPP bulanan siswa tak ada. Sekolahnya libur dan SPP tak mungkin ada, jadi tak dapat honor juga," kata perempuan yang telah 15 tahun menjadi guru TK itu.
Sebagai guru TK, ia biasa mendapat honor Rp 150-500 ribu per bulan. Honor itu biasanya didapatkan dari SPP bulanan siswa.