REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali terus mendorong anak muda Indonesia untuk menjadi pemuda kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Pesan itu disampaikan oleh Menpora RI saat membuka acara Webinar Pemuda Entrepreneur bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dengan judul "Jalan Menuju Indonesia Emas" di kantot Kemenpora, Jakarta, Selasa (21/7) lalu.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, peran anak muda khusunya di dunia usaha menjadi modal penting untuk membangun perekonomian bangsa. Oleh karena itu, Kemenpora terus menggerakan dan membuat minat kaum muda Indonesia untuk berwirausaha, dan itu masuk dalam program prioritas Kemenpora.
"Sejak awal kami sudah memprioritaskan munculnya wirausaha muda. Dan ini bisa kita lihat pada lima program prioritas Kemenpora. Salah satu program yang terkait dengan wirausaha adalah program prioritas kedua kami," kata Menpora dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (21/7).
Menurut Menpora, program prioritas kedua ini adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
"Jadi Kemenpora memang serius, untuk mendorong pemuda kita untuk punya semangat kewirausahaan dan Kemenpora menargetkan lima ribu wirausahawan muda," ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa adanya program prioritas kedua ini karena Kemenpora melihat kalangan anak muda Indonesia yang berminat menjadi pengusaha masih rendah.
"Anak muda kita, kalau ditanya mau jadi apa, pasti jawaban mau jadi PNS. Sangat jarang kita mendengarkan anak muda kita mau jadi pengusaha sukses. Karena itu, kita dorong dan kita tumbuhkan agar mereka ini punya minat menjadi pengusaha. Dengan demikian, para pemuda kita ini bisa menjadi penyedia lapangan pekerjaan," tuturnya.
"Kita harus mulai ini, Kemenpora tidak bisa sendiri tapi harus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait termasuk HIPMI. Di samping itu, suasana Covid ini membuat kita menjadi kreatif," kata dia.
"Salah satu contoh, kita dorong event organizer untuk kegiatan olahraga wiasata. Negara lain, seperti Thailand, devisanya lebih besar didapatkan dari wisata olahraga. Oleh karena itu, saya mendorong kepada teman-teman HIPMI untuk berkolaborasi. Dan apa yang akan kita lakukan nanti harus terukur dan bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.
Pada acara webinar tersebut juga ikut Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming, Sekretaris Jendral BPP HIPMI Bagas Adhadirgha, Ketua Bidang 10 BPP HIPMI Harmen Saputra, Ketua OC atau Departemen Pemuda dan Olah Raga Bidang 10 BPP HIPMI, Fransiskus. Dan yang menarik, narasumber yang hadir diantaranya Tokoh Penggerak Entrepreneur Indonesia Sandiaga Uno, dan Pengamat Ekonomi INDEF Bhima Yudhistira.
Sandiaga berharap, HIPMI dapat jadi garda terdepan untuk terus melahirkan pengusaha-pengusaha muda di Indonesia.
"HIPMI harus menjadi bagian solusi bangsa ini, apalagi ditengah kondisi negara yang terkena pandemi Covid-19 seperti ini. Tahun 2045 nanti adalah momentum 100 tahun kemerdekaan Indonesia, dan jika dihitung dari sekarang tinggal 25 tahun lagi," ujar Sandi.
"Selama 100 tahun kita wujudkan mimpi besar jalan menuju Indonesia Emas. Ini adalah visis besar, butuh kerja keras, cerdas dan ikhlas untuk mewujudkanya," kata Sandi.