Rabu 22 Jul 2020 18:22 WIB

Kadin: Sebagian Besar UMKM Butuh Modal Kerja

Total anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM sebesar Rp 123,46 triliun.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Program kredit modal kerja untuk sector UMKM.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Program kredit modal kerja untuk sector UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai, saat ini Usaha pelaku Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) membutuhkan modal kerja. Sebab akibat pandemi, mereka tidak lagi memiliki simpanan uang, sehingga nafas atau daya hidupnya lebih pendek dibandingkan usaha besar.

"70 persen UMKM di Indonesia biggest concern-nya modal kerja. Sebab kalau tidak ada (modal kerja), sebanyak 50 persen UMKM yang terdampak Covid-19 secara temporary bisa menjadi permanen, ini harus dihindari apalagi UMKM menyerap banyak tenaga kerja hingga 115 juta," tegas Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani dalam webinar yang digelar Orbitin ID pada Rabu (22/7).

Baca Juga

Selama ini, lanjutnya, UMKM bertahan menggunakan modal dari sektor informal seperti pinjam keluarga atau teman. Hanya saja hal itu tidak bisa terus dilakukan.

"Sementara pihak perbankan mau kasih modal kerja tapi takut ada risiko kredit. Bank sendiri kita lihat masalahnya bukan pada likuiditas tapi over likuiditas karena mereka dapatkan saving-nya meningkat sedangkan orang nggak spending juga," kata Rosan.