REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- BANDAR LAMPUNG – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung tidak bertambah (nihil) tetap 246 orang, sedangkan pasien yang sembuh bertambah 3 orang pada Jumat (24/7).Terdapat 1 orang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.
“Hari ini tidak ada penambahan kasus yang positif,” kata Juru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Lampung Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Jumat (24/7).
Menurut dia, terdapat tambahan tiga orang pasien positif yang sembuh. “Ada penambahan yang sembuh tiga orang, semuanya berasal dari Kabupaten Pesisir Barat,” ujar Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung.
Dia menjelaskan, tiga pasien yang sembuh yakni pasien 201 inisial MH 14 tahun, pasien 138 PS 12 tahun, dan pasien 199 NK 17 tahun, kesemuanya dari Kabupaten Pesisir Barat.
Reihana mengatakan, total jumlah pemeriksaan spesimen swab yang diperiksa di Provinsi Lampung sebanyak 3.811 sampel swab, dari jumlah itu, hasil positif 319 sampel swab. Sedangkan pada pemeriksaan 23 Juli 2020 tidak terhadap hasil sampel swab positif.
Dia mengatakan, terdapat 1 orang PDP yang meninggal yakni pasien Ny S 73 tahun dari Kota Bandar Lampung. Pasien dirawat di RS swasta Bandar Lampung dengan penyakit ginjal, diabetes melitus, hipertensi dan pneumonia.
Pasien dirujuk di RS Bandar Lampung pada 21 Juli 2020, dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Pada 23 Juli swab pertama hasilnya negatif, 25 Juli pagi kondisi pasien menurun, pukul 13.45 pasien meninggal dunia.
“Pemulasaran jenazah secara normal, karena hasilnya negatif,” kata Reihana.
Dia mengatakan, menghadapi gelombang kedua terhadap serangan virus Covid-19 ada tiga strategi menghadapinya. Pertama, meningkatakan kapasitas mendeteksi, dengan cara memperluas kontak tracing terhadap pasien konfirmasi positif.
Kedua, meningkatkan kapasitas untuk mencegah yaitu dengan cara memperketat protokol kesehatan, pengawasan ketat di pintu masuk ke Provinsi Lampung. Ketiga, meningkatakan kapasitas untuk merespon dengan cara meningkatkan kapasitas surveilens dan fasilitas kesehatan yang ada di Lampung.