REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Rumah Zakat telah selesai membangun 13 masjid wakaf di 11 kota/kabupaten dengan total jumlah jamaah sebanyak 5.000 orang. Kesebelas kota/kabupaten tersebut adalah Sukabumi, Garut, Cianjur, Boyolali, Situbondo, Kulonprogo, Morowali Utara, Alor, Lombok Timur, Lombok Uta ra, dan Langkat.
"Alhamdulillah, ini semua berkat donasi dari para muwakif (orang yang ber wakaf). Insya Allah di awal Agustus 2020 kami akan mulai membangun masjid wakaf ke-14 di Maluku Tengah," ungkap Chief Wakaf Officer Rumah Zakat, Soleh Hidayat, lewat keterangan tertulis kepada Republika, Ahad (26/7).
Masjid yang akan dibangun pada bulan Agustus mendatang merupakan salah satu masjid yang rusak akibat gempa 5,2 SR yang terjadi pada Oktober 2019 lalu di Ambon. Setelah menunggu hampir satu tahun, akhirnya masjid di Desa Liang, Kecamatan Sa lahutu, Kabupaten Maluku Tengah, tersebut segera dibangun dari donasi wakaf.
Masih ada banyak masjid lainnya yang perlu segera dibangun ataupun direnovasi demi kepentingan umat. Salah satunya Masjid an-Nur di Garut, tepatnya di Kampung Guna Mekar, Desa Indralayang, Kecamatan Caringin. Berdiri sejak lima tahun silam, masjid ini dibangun seadanya dengan konstruksi kayu.
Tiga tahun lalu masyarakat mempersiapkan sebuah lahan untuk pem ba ngun an masjid yang lebih layak. Menurut dia, masjid yang ada sekarang luas nya terlalu sempit dengan kon di sinya yang mem prihatinkan. Sayangnya, pembangunan masjid terhenti karena uang urun an dari masyarakat tidak cukup. Uang dari swa daya ma syarakat sudah habis karena ha nya cukup untuk membangun fondasi.
"Saat ini kami sedang mulai melakukan funding untuk pembangunan Masjid an-Nur di Garut. Semoga maksimal di awal tahun 2021, Masjid an-Nur bisa mulai melanjutkan pembangunannya yang tertunda akibat ke kurangan dana," kata Soleh.
Ustaz Supar, guru ngaji anak-anak di Masjid an-Nur, berharap pem ba ngunan masjid bisa kembali diteruskan. Dia menjelaskan, masjid tidak bisa menampung seluruh jamaah. Selain itu, anak-anak terpaksa duduk berdesakan saat mengaji.