Senin 27 Jul 2020 17:28 WIB

Murray Siapkan Mental untuk US Open

Amerika Serikat memiliki jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di dunia.

Petenis Andy Murray
Foto: EPA-EFE/JULIEN WARNAND
Petenis Andy Murray

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Britania Andy Murray masih merasa khawatir menempuh perjalanan ke New York untuk mengikuti US Open di tengah pandemi Covid-19. Namun petenis yang pernah menduduki peringkat satu dunia itu mengatakan sedang mempersiapkan diri secara mental menghadapi turnamen Grand Slam tersebut.

Amerika Serikat memiliki jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di dunia dan melaporkan lebih dari 50 ribu kasus setiap hari selama tujuh hari terakhir.

Baca Juga

Turnamen US Open yang rencananya akan dimulai 31 Agustus mendatang akan digelar tanpa penonton. Penyelenggara sedang merencanakan untuk merancang protokol kesehatan yang ketat di sekitar turnamen untuk mengurangi risiko penularan virus.

"Empat atau lima pekan lalu, kami cukup skeptis tentang hal itu. Tapi secara mental pada tahap tertentu Anda harus mulai mempersiapkan dan merencanakan untuk itu," kata Murray kepada media Britania seperti dilaporkan Reuters.

"Jika itu tidak terjadi, jadwal saya untuk latihan, rehabilitasi saya, semuanya akan sedikit berbeda. Secara mental saya merencanakan hal itu tetap berlangsung,” katanya.

Murray, juara nomor tunggal Grand Slam tiga kali, kembali bermain setelah tujuh bulan istirahat karena cedera, pada bulan lalu dalam turnamen amal yang diselenggarakan oleh saudaranya Jamie.

“Masalah bagi kita adalah perjalanan, jadi kami mungkin akan sedikit khawatir ke sana. Semoga US Open dapat tetap berlangsung, tapi jika tidak, saya juga tidak masalah dengan itu," kata Murray.

"Ini tidak seperti saya katakan itu harus tetap berlangsung. Selama aman bagi pemain maka kita perlu mencoba untuk kembali ke kompetisi,” kata Murray.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement