Selasa 28 Jul 2020 08:00 WIB

KKP Salurkan Bantuan untuk Nelayan NTT Terdampak Covid-19

Bantuan diharapkan dapat membantu kebutuhan pokok nelayan di NTT

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Kapal nelayan Larantuka berlayar di perairan Flores, NTT untuk memancing ikan Cakalang
Foto: Prayogi/Republika
Kapal nelayan Larantuka berlayar di perairan Flores, NTT untuk memancing ikan Cakalang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama anggota Komisi IV DPR RI menyerahkan bantuan untuk nelayan Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak Covid-19. Bantuan tersebut berupa 1.000 paket sembako berisi beras, minyak goreng, ikan sarden, mi instan, gula pasir serta alat perlindungan diri berupa masker dan hand sanitizer.

Penyerahan bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala PPN Pengambengan Andi Mannojengi yang mewakili Plt Dirjen Perikanan Tangkap bersama anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat dan Kepala Dinas Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ganef Wurgiyanto. Bantuan ini diserahkan untuk membantu para nelayan terdampak Covid-19.

Baca Juga

Kepala PPN Pengambengan Andi Mannojengi mengapresiasi Komisi IV DPR RI yang turut terlibat dalam kegiatan bakti nelayan. Melalui kegiatan bakti sosial, bantuan ini diharapkan dapat membantu kebutuhan pokok nelayan di NTT.

"KKP juga terus mengawal dan bekerja sama dengan Kementerian Sosial agar bantuan sosial yang sedang disiapkan pemerintah benar-benar sampai ke masyarakat perikanan. KKP juga sudah mengusulkan kepada Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan untuk menambah bantuan stimulus usaha sektor kelautan dan perikanan," ujar Andi dalam siaran pers di Jakarta, Senin (27/7).

Andi meminta para nelayan tetap optimistis menghadapi masa sulit ini. Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi penting dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan.

"Mohon selalu menerapkan aturan kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak aman dan melaksanakan kebiasaan mencuci tangan. Jangan lupa juga untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan untuk kebaikan kita bersama. Baik di rumah, di atas kapal perikanan, di pelabuhan perikanan dan tempat lainnya," lanjut Andi.

Andi juga mengingatkan para nelayan melakukan pengecekan suhu tubuh secara berkala. Apabila mengalami gejala sakit agar segera berkoordinasi dengan pelabuhan perikanan dan pemerintah daerah setempat.

"Di atas kapal bisa sediakan obat-obatan dan vitamin. Barangkali ketika belum terbiasa semua ini kita anggap merepotkan. Tetapi setelah terbiasa, yakinlah bahwa langkah-langkah pencegahan ini justru sangat kita butuhkan dan membuat aktivitas bekerja kita pun semakin nyaman," ucap Andi.

Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan pemerintah ingin roda ekonomi terus berjalan. Untuk itu, pemerintah percaya bahwa para nelayan dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya yakin bapak-bapak sekalian dapat menerapkan aturan kesehatan yang berlaku saat ini. Saya percaya yang apa yang bapak-bapak lakukan hingga saat ini turut berkontribusi terhadap perekonomian nasional," ujar Julie.

Selain penyerahan bantuan secara simbolis di Kota Kupang, juga dilaksanakan pembagian bantuan bagi nelayan dan masyarakat di Kabupaten Manggarai sebanyak 985 paket. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Wakil Bupati Manggarai Victor Madur, Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai dan PPN Pengambengan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement