Selasa 28 Jul 2020 09:50 WIB

Pengusaha Muslim Kembangkan Medsos dan Donasikan Alquran

Pengembangan medsos dan donasi Alquran dilakukan pengusaha Muslim di London.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Pengusaha Muslim Kembangkan Medsos dan Donasikan Alquran. Foto: Ilustrasi Alquran
Foto: pxhere
Pengusaha Muslim Kembangkan Medsos dan Donasikan Alquran. Foto: Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pengusaha di London, Inggris meluncurkan sebuah platform media sosial yang dinamai dengan Labayk. Aplikasi ini menjunjung nilai-nilai Islam serta bertujuan memberikan bantuan sosial bagi kehidupan masyarakat baik muslim maupun non muslim. Aplikasi ini juga bertujuan membagikan 20 juta Al-Quran secara gratis kepada Muslim di wilayah yang tidak mampu di berbagai negara.

Ialah pengusaha Pakistan-Inggris, Tanweer Khan yang mengembangkan aplikasi Labayk yang mempunyai arti siap melayani anda. Khan mengatakan aplikasi yang dibuatnya itu memberikan lingkungan media sosial yang aman bagi penggunanya untuk membuat koneksi yang lebih baik serta memberikan pengalaman daring yang lebih aman tanpa ada kaitannya dengan dunia perjudian atau pun industri sejenisnya.

Baca Juga

Tanweer Khan menjelaskan Labayk merupakan media sosial yang lebih kepada membangun komunitas dan bukan followers. Aplikasi ini gratis untuk diunduh dan digunakan. Aplikasi Labayk menawarkan segala yang dibutuhkan seseorang dalam platform media sosial. Aplikasi ini terhindar dari  konten yang berbahaya atau yang tidak pantas, iklan yang agresif atau pandangan dan pendapat ekstremis seperti Islamofobia, rasisme atau kebencian terhadap agama atau komunitas dan kelompok.

"Ada banyak konten Islamophobia di media sosial, karena bagi mereka itu adalah permainan angka. Jadi semakin banyak pengguna yang mereka punya maka semakin baik. Tapi Labayk adalah tentang membangun komunitas orang-orang yang berpikiran sama yang berkomunikasi dalam lingkungan yang aman. Untuk mengunduh, membuat akun, dan menggunakan Labayk, gratis," kata Khan seperti dilansir Iqna.ir pada Selasa (28/7).