REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pengusaha di London, Inggris meluncurkan sebuah platform media sosial yang dinamai dengan Labayk. Aplikasi ini menjunjung nilai-nilai Islam serta bertujuan memberikan bantuan sosial bagi kehidupan masyarakat baik muslim maupun non muslim. Aplikasi ini juga bertujuan membagikan 20 juta Al-Quran secara gratis kepada Muslim di wilayah yang tidak mampu di berbagai negara.
Ialah pengusaha Pakistan-Inggris, Tanweer Khan yang mengembangkan aplikasi Labayk yang mempunyai arti siap melayani anda. Khan mengatakan aplikasi yang dibuatnya itu memberikan lingkungan media sosial yang aman bagi penggunanya untuk membuat koneksi yang lebih baik serta memberikan pengalaman daring yang lebih aman tanpa ada kaitannya dengan dunia perjudian atau pun industri sejenisnya.
Tanweer Khan menjelaskan Labayk merupakan media sosial yang lebih kepada membangun komunitas dan bukan followers. Aplikasi ini gratis untuk diunduh dan digunakan. Aplikasi Labayk menawarkan segala yang dibutuhkan seseorang dalam platform media sosial. Aplikasi ini terhindar dari konten yang berbahaya atau yang tidak pantas, iklan yang agresif atau pandangan dan pendapat ekstremis seperti Islamofobia, rasisme atau kebencian terhadap agama atau komunitas dan kelompok.
"Ada banyak konten Islamophobia di media sosial, karena bagi mereka itu adalah permainan angka. Jadi semakin banyak pengguna yang mereka punya maka semakin baik. Tapi Labayk adalah tentang membangun komunitas orang-orang yang berpikiran sama yang berkomunikasi dalam lingkungan yang aman. Untuk mengunduh, membuat akun, dan menggunakan Labayk, gratis," kata Khan seperti dilansir Iqna.ir pada Selasa (28/7).
Ia mengklaim bahwa Labayk adalah jaringan sosial pertama yang palinh bertanggung jawab. Selain itu menjadi media sosial yang bertujuan untuk mengkampanyekan percakapan yang bersih dan sehat.Menariknya lagi, Labayk bukan platform khusus bagi Muslim saja, platform ini terbuka untuk semua orang. Tanweer Khan menjelaskan bahwa Labayk dibangun di atas nilai-nilai Islam tentang perdamaian, rasa hormat, kebaikan, kebenaran, dan ketulusan.
Dia mengatakan Labayk menyumbangkan donasi untuk tujuan yang baik. Aplikasi itu juga membuat kampanye dimana donasi yang terkumpul diserahkan ke badan amal yang dapat di pilih pengguna sendiri. "Sebenarnya, kami mencoba membangun ini sebagai toko serba ada untuk umat Islam," katanya.
Pengusaha kelahiran Inggris itu juga menjelaskan tentang mengapa dirinya berencana untuk menyumbangkan Al-Quran setiap tahun. Menurutnya Al Quran menjadi hal yang terpenting bagi seorang Muslim. Khan mengatakan dirinya pernah didatangi lembaga sosial asal Afrika yang mengajaknya untuk membantu sesama dengan memberikan donasi seribu al Quran.
"Kami menyadari bahwa mungkin ada sekitar 20 juta anak setiap tahun yang mulai mempelajari Al Qur'an untuk pertama kalinya, yang tidak mampu membeli salinannya. Jadi kami berpikir bagaimana kami bisa membuat sesuatu yang inovatif yang bisa membuat ini menjadi sesuatu yang bisa melibatkan pengguna Labayk secara emosional," katanya.
Menurutnya dengan hampir satu miliar Muslim di media sosial, hanya membutuhkan dua menit bagi seseorang untuk membuat dampak bagi kehidupan orang lain.
“Setiap kali penerima manfaat membaca Al-Quran, maka pengguna Labayk yang berdonasi mendapat sedekah jariyah. Al-Quran akan disumbangkan oleh Labayk atas nama setiap pengguna individu. Kami ingin menjadikan ini sebagai inisiatif tahunan dan berkelanjutan untuk dapat memberikan 20 juta Quran gratis setiap tahun kepada anak-anak miskin," tambahnya.