REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap mengupayakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2020 tetap terlaksana. Meski belum ada kepastian masa pandemi COVID-19 berakhir.
Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi mengatakan kegiatan olahraga diakui sedang vakum karena musibah pandemi COVID-19, namun tidak semua agenda olahraga tahun ini dibatalkan yang salah satunya Popda2020 di Banjarmasin dan Banjarbaru.
"Masih menunggu izin protokol kesehatan. Hingga saat ini masih belum diizinkan untuk menggelar kejuaraan," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan Popda 2020 ini awalnya direncanakan pada April, namun karena terjadi wabah virus corona yang terus meningkat di daerah, hingga diundur tanpa batas waktu yang belum ditetapkan.
Padahal, tutur dia, persiapan pelaksanaan ini sudah matang, di mana olahraga prestasi yang diikuti atlet 13 kabupaten/kota di provinsi ini sudah dilaksanakan verifikasi keabsahan dengan calon peserta dari kabupaten/kota akhir Maret lalu.
"Ada sekitar 900 atlet dan ofisial yang terlibat dalam gelaran akbar ini," kata Fitri menambahkan.
Popda2020, lanjut Fitri, harus dapat terlaksana tahun ini karena secara berurutan akan digelarPekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) hingga berlanjut ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2021.
"Tentunya semua ini bisa terlaksana jika sudah ada protokol kesehatan," katanya menegaskan.
Khusus untuk PorwilIII, Kalsel bakal kedatangan atlet dari Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Yogjakarta, Bali dan Banten.
​​​​​​
"Anggaran sudah kita usulkan ke APBD-Perubahan 2020 tetapi melihat kurva pandemi COVID-19 belum juga memperlihatkan penurunan kasus, kita tunda ke 2021," pungkas Fitri.